Karena kesal, raja pun memerintahkan pengawal dan seluruh penghuni istana untuk segera menangkap dan memenjarakan angin.
Namun, karena tidak ada yang tahu bagaimana caranya, seluruh pengawal istana pun hanya terdiam dan tidak ada yang berani menjawab titah sang raja karena dianggap hal mustahil.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Siapkan Pasukan Untuk Pengamanan Unjuk Rasa BEM SI di Jakarta Besok
Suasana kerajaan pun mendadak hening sejenak. Tiba-tiba seorang penasehat raja mengusulkan untuk bertanya kepada Abu Nawas bagaimana cara menangkap angin.
Mendengar hal tersebut, raja segera memerintahkan para pengawal untuk membawa Abu Nawas menghadap. Hari itu pun Abu Nawas langsung dibawa ke kerajaan dan menghadap baginda.
Setibanya di istana, raja langsung mengatakan tentang kondisinya yang belakangan ini sering mendapat gangguan perut.
Baca Juga: Menaker : THR Tahun 2022 Bagi Pekerja Atau Buruh Harus Kontan
"Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib pribadiku, aku terkena serangan angin,” ucap baginda kepada Abu Nawas.
Mendengar perkataan raja, Abu Nawas langsung menjawab, "Ampun tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba dipanggil,” tuturnya.
Kemudian raja berkata: “Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya,” ujar baginda.
Artikel Rekomendasi