Simak ! Berikut Penjelasan Psikologis Kenapa Pantai Menjadi Destinasi Favorit Saat Liburan

- 9 Mei 2022, 12:12 WIB
Para wisatawan di Pantai Sukaerlaran
Para wisatawan di Pantai Sukaerlaran /Media Kupang Marselino Kardoso/

PORTAL BOJONEGORO - Pantai selalu menjadi tempat yang paling disukai untuk dikunjungi saat liburan.

Pantai memiliki daya tarik yang berbeda oleh kebanyakan wisatawan ketika ingin menghabiskan waktu liburan bersama keluarga dan sahabat.

Seperti halnya pada libur lebaran sekarang ini, terpantau banyak masyarakat yang berbondong - bondong ke pantai untuk mengisi liburan mereka.

Baca Juga: Pencemaran Laut Yang Mengancam Manusia. Indonesia Mendapat Sorotan

Dengan perkembagan teknologi, informasi serta komunikasi maka semakin membantu dan mempermudah masyarakat untuk mencari informasi pantai - pantai yang menarik untuk dikunjungi.

Tapi kenapa pantai selalu menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi ? Hal ini ternyata ada keterkaitannya dengan psikologis manusia.

Dikutip dilaman Pikiran Rakyat, Dr. Kenneth Freundlich yang dari  Psychological Group, memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.

Baca Juga: Tes Visual : Temukan 5 Perbedaan di Gambar Ini, Kecerdasan Anda Akan Terungkap

1. Pantai Dapat Menghilangkan Stres

Matahari dan ombak terbukti dapat menghilangkan stres. Faktanya, serotonin (neurotransmiter yang dianggap sebagai penstabil suasana hati alami) dilepaskan saat kita tiba di pantai.

Kita juga tahu bahwa sinar matahari merangsang tubuh untuk memproduksi vitamin D, yang penting untuk kesehatan.

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kelainan pada kalsium, fosfor, dan metabolisme tulang.

Hal ini dapat menyebabkan kelemahan tulang, penurunan kepadatan mineral tulang, osteopenia, osteoporosis, dan bahkan kelainan bentuk tulang. Tanpa paparan sinar matahari yang memadai, orang juga lebih rentan terhadap depresi.

Dengan alasan ini, tak heran banyak orang yang sengaja pergi ke pantai hanya untuk berjemur di bawah sinar matahari yang terik.

Gangguan afektif musiman adalah jenis depresi yang sering terjadi selama bulan-bulan musim dingin.

Terapi cahaya bahkan telah digunakan untuk mengobati gangguan ini. Selain sinar matahari, suara ombak yang berirama menghasilkan efek menenangkan.

Menurut Dr. Orfeu Buxton, Profesor Kesehatan Biobehavioral di Pennsylvania State University, suara mendesing yang lambat ini adalah suara yang tidak mengancam, itulah sebabnya suara ini dapat digunakan untuk menenangkan orang.

Baca Juga: Ramalan Primbon Jawa, Inilah Weton Akan Sukses dan Kaya di Usia Tua, Anda Termasuk?

2. Air Laut yang Biru Memberikan Perasaan Tenang dan Damai

Dalam bukunya, Blue Mind: The Surprising Science That Shows How Be Near, In, On, ahli biologi kelautan Wallace Nichols menulis tentang hubungan antara manusia dan laut.

Wallace Nichols percaya kita semua memiliki "pikiran biru", yang merupakan keadaan meditasi yang ditandai dengan kedamaian dan rasa bahagia serta kepuasan yang dipicu ketika kita berada di dalam atau di dekat air.

Dan, menurut psikolog Dr. Richard Shuster, warna biru dikaitkan dengan perasaan tenang dan damai. Menatap laut dapat mempengaruhi gelombang otak Anda dan menempatkan ke dalam keadaan meditasi ringan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Science menunjukkan bahwa warna biru meningkatkan kinerja pada tugas-tugas kognitif, sedangkan warna merah menyebabkan penghindaran.

Itulah penjelasan psikologi terkait dengan pantai yang selalu menjadi destinasi favorit untuk dikunjungi saat liburan.***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x