Simak! Inilah Gejala dan Cara Penularan Penyakit Cacar Monyet

- 23 Mei 2022, 09:08 WIB
Kasus cacar monyet di Inggris dan Eropa penularannya diketahui lewat hubungan seks sesama jenis.
Kasus cacar monyet di Inggris dan Eropa penularannya diketahui lewat hubungan seks sesama jenis. /Metro.co.uk/

PORTAL BOJONEGORO - Berikut ini akan dibahas gejala dan cara penularan penyakit cacar monyet.

Masyarakat dunia saat ini tengah dihebohkan dengan temuan kasus cacar monyet yang melanda beberapa negara.

Diketahui penyakit cacar monyet termasuk penyakit zoonosis virus yang berarti dapat menyebar dari hewan ke manusia maupun orang ke orang.

Baca Juga: Uji Coba Headset Mixed Reality Baru Meta, Mark Zuckerberg Ungkap Sedikit Bocoran

Cacar monyet sebelumnya adalah penyakit endemik di beberapa negara Afrika bagian Tengah dan Barat.

Namun, kini belakangan kasus cacar monyet marak ditemukan di negara-negara non endemik sehingga menimbulkan kekhawatiran akan penyebaran virus ini.

Dilansir dari Pikiran Rakyat Depok Pada Minggu, 22 Mei 2022, Apa Itu Cacar Monyet? Simak Pengertian, Gejala dan Cara Penularannya.

Baca Juga: Simak! Cara Membedakan Sakit Tenggorokan Biasa Dengan Penyakit Lainnya

Adapun gejala cacar monyet meliputi demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, energi rendah, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam atau lesi kulit.

Ruam biasanya dimulai dalam satu sampai tiga hari dari awal demam.

Lesi bisa datar atau sedikit menonjol, berisi cairan bening atau kekuningan, dan kemudian bisa mengeras, mengering kemudian rontok.

Baca Juga: Tes Visual : Seru! Temukan kata Tanggo, Dalam Waktu Kurang Dari 15 Detik, Bisa membuktikan Kecerdasan Anda

Oleh karena itu, jika mengalami gejala cacar monyet, penting untuk segera berkonsultasi dengan ahli kesehatan agar mendapatkan penanganan lebih lanjut sehingga tak menularkannya pada orang lain.

Juga perlu Anda ketahui bahwa penularan penyakit cacar monyet juga bisa melalui kontak fisik yang dekat dengan seseorang yang memiliki gejalanya.

Pakaian, tempat tidur, handuk atau benda-benda seperti peralatan makan yang telah terkontaminasi virus dari kontak dengan orang yang terinfeksi juga dapat menulari.

Baca Juga: Seringkali Mengalami Susah Fokus? Inilah Solusi Untuk Mengatasinya

Oleh karena itu, orang yang berinteraksi secara dekat dengan seseorang yang menular, termasuk petugas kesehatan, anggota rumah tangga, dan pasangan seksual memiliki risiko lebih besar untuk terinfeksi.

Virus juga dapat menyebar dari seseorang yang hamil ke janin dari plasenta, atau dari orang tua yang terinfeksi ke anak selama atau setelah lahir melalui kontak kulit ke kulit.***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x