WHO : Penyakit Cacar Monyet Diperkirakan Akan Muncul Secara Global

- 23 Mei 2022, 09:44 WIB
Ilustrasi/Cacar monyet atau monkeypox adalah salah satu penyakit menular yang kini mewabah di sejumlah negara.
Ilustrasi/Cacar monyet atau monkeypox adalah salah satu penyakit menular yang kini mewabah di sejumlah negara. /PIXABAY/yiyiphotos

PORTAL BOJONEGORO - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Telah memperkirakan penyakit Cacar Monyet ini akan menjadi penyakit Global.

Hal itu dikarenakan pihak WHO akan memperluas pengawasan di beberapa negara, di mana penyakit cacar monyet itu biasanya tidak ditemukan.

Badan PBB mengatakan bahwa hingga Sabtu, ada 92 kasus yang dikonfirmasi dan 28 kasus dugaan cacar monyet yang telah dilaporkan dari 12 negara yang tidak endemik virus tersebut.

Baca Juga: Maudy Ayunda Menikah: Inilah Sosok Jesse Choi Pendampingnya

Ia juga mengatakan bahwa beberapa hari mendatang akan diberikan panduan dan rekomendasi lebih lanjut untuk beberapa negara mengenai cara mengurangi penyebaran cacar monyet.

Dilansir dari Pikiran Rakyat Bekasi Pada Minggu, 22 Mei 2022, WHO Perkirakan Lebih Banyak Kasus Cacar Monyet Muncul Secara Global.

Cacar monyet atau Monkeypox merupakan penyakit menular yang biasanya ringan, dan endemik di bagian barat dan tengah Afrika.

Baca Juga: Dengan Mahar Rp 500 Juta, Kakek Ini Nikahi Gadis Berusia 19 Tahun

Penyakit ini menyebar melalui kontak dekat, sehingga relatif mudah dikendalikan melalui tindakan seperti isolasi diri dan kebersihan.

David Heymann selaku pejabat WHO serta merupakan seorang spesialis penyakit menular memberikan argumennya mengenai penyakit ini.

"Apa yang tampaknya terjadi sekarang adalah bahwa ia telah masuk ke populasi sebagai bentuk seksual, sebagai bentuk genital, dan menyebar seperti infeksi menular seksual, yang telah memperkuat penularannya di seluruh dunia," katanya.

Baca Juga: Dengan Harga 2 Jutaan Inilah 5 Rekomendasi Hp Samsung Terbaik Bulan Mei 2022

David Heymann juga mengatakan bahwa komite ahli internasional akan melakukan konferensi video untuk melihat apa yang perlu dipelajari tentang wabah dan dikomunikasikan kepada publik, termasuk apakah ada penyebaran tanpa gejala, siapa yang paling berisiko, dan berbagai rute penularan.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa kontak dekat adalah jalur penularan utama, karena lesi khas penyakit ini sangat menular.

David Heymann menambahkan bahwa 'secara biologis masuk akal' virus itu telah beredar di luar negara-negara endemik, tetapi tidak menyebabkan wabah besar sebagai akibat dari lockdown Covid-19, jarak sosial, dan pembatasan perjalanan.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Anthony Albanese Yang Terpilih Menjadi Perdana Menteri Australia

Mereka yang menduga bahwa dirinya mungkin telah terpapar atau yang menunjukkan gejala termasuk ruam bergelombang dan demam, harus menghindari kontak dekat dengan orang lain.

"Ada vaksin yang tersedia, tetapi pesan yang paling penting adalah, Anda dapat melindungi diri sendiri," ucapnya.***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x