Menpora Zainudin Amali Tegas Soal Covid-19, Jangan Lepaskan Masker

8 Oktober 2021, 19:28 WIB
Menpora Zainudin Amali Tegas Soal Covid-19 , Jangan Lepaskan Masker. /Instagram/@kemenpora

Portal Bojonegoro - Penyelenggaraan Pekan Olah raga Nasional (PON) ke 20 Papua yang masih berlangsung tergolong istimewa, karena ivent nasional tersebut digelar ditengah pandemi Covid-19.

Meski angka kasus Covid-19 mengalami penurunan, namun Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, mewanti-wanti kepada semua pihak, baik atlet, panitia, awak media, keamanan hingga penonton, untuk tidak melepas masker dan tetap melakukan protokol kesehatan.

Hal tersebut diungkapkan Menpora Amali saat berkunjung ke venue angkat besi PON 20 Papua, yang berlangsung di Auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen), pada Kamis, 7 Oktober 2021.

Baca Juga: Menpora Kaget Berkunjung ke Media Center PON ke 20 Papua

Amali menilai penerapan protokol kesehatan sudah cukup baik. "Saya melihat prokesnya cukup bagus, yang penting jangan lepas masker, karena suasana saat ini masih pandemi," ucapnya.

PON ke 20 Papua kali ini, terdapat beberapa atlet yang dinyatakan positif Covid-19 usai bertanding. Meski demikian, Menpora Amali mengatakan jika kondisi itu langsung ditanggapi dengan meminimalisir dampak kepada yang lain.

"Menghelat multi even di tengah pandemi ini dengan seolah-olah tidak terjadi apa-apa atau dalam keadaan normal, kemudian berfikir tidak akan muncul kasus Covid-19, itu tidak mungkin. Tapi bagaimana cara kita mengatasi itu, yakni meminimalisir. Salah satunya adalah melakukan protokol kesehatan yang tetat, jangan kendor dan kita tracing," ucapnya.

Baca Juga: Pembukaan PON ke 20, Dimeriahkan Tarian Lima Adat Papua

"Dari laporan Panwasrah kepada saya, kebanyakan atlet yang terkena, sementara mereka ini kan masuk dalam sistem buble tidak kemana-mana. Kemudian kalau kita lihat jarak antara atlet dan penontonkan cukup jauh. Kita sedang tracing ini dari mana. apakah di penginapan sesama mereka atau hal lainnya," ucapnya.

Menpora juga menyebut jika pada Rabu lalu, dirinya melakukan rapat koordinasi dengan dinas kesehatan Jayapura, di mana pada rapat tersebut dilaporkan jika terdapat 14-15 atlet atau pelatih yang dinyatakan positif, kini telah melakukan recovery.

"Memang dari pengalaman diberbagai multi event maupun single event, seorang atlet memiliki daya tahan yang bagus, sehingga saat dinyatakan positif, maka masa penyembuhannya cepat, mungkin 4-5 hari sudah dinyatakan sembuh dan negatif. Kemudian rata-rata yang dinyatakan positif itu adalah mereka yang ingin melakukan perjalanan pulang dan sudah menyelesaikan pertandingannya," tuturnya.

Baca Juga: PON ke 20 Papua Memang Beda, Kerja Keras Torang Pasti Bisa

"Saya ingin pastikan bahwa, walaupun muncul beberapa kasus Covid-19, ini tidak akan membuat PON terhenti, apalagi mereka yang dinyatakan positif CT value-nya 37, itu tinggi, sehingga tidak menularkan, bahkan mereka rata-rata tanpa gejala, mungkin karena daya tahannya bagus, tetapi ketika dia kelelahan atau kecapean, akhirnya mesin pendeteksi menyatakan positif, namun cepat recovery," pungkasnya.***

Editor: M. Irzal

Sumber: Kemenpora

Tags

Terkini

Terpopuler