Imbas Pandemi Covid-19 Ikut Berdampak Pada Gaji Pembalap MotoGP Yang Terpotong 20 Persen

- 1 Maret 2022, 10:38 WIB
Imbas Pandemi Covid-19 Ikut Berdampak Pada Gaji Pembalap MotoGP Yang Terpotong 20 Persen.
Imbas Pandemi Covid-19 Ikut Berdampak Pada Gaji Pembalap MotoGP Yang Terpotong 20 Persen. /Instagram @mandalikagp

Portal Bojonegoro – Pandemi Covid-19 belum juga usai, banyak orang yang terimbas dengan kondisi tersebut, termasuk pendapatan para pembalap MotoGP yang ikut terpotong 20 persen.

Penurunan pendapatan atau gaji para pembalap MotoGP tersebut sebelum terjadi pandemi Covid-19 yang diberikan sebesar 58 juta Euro yang dirupiahkan sebanyak Rp942 miliar.

Namun sebagaimana yang dikutip Portal Bojonegoro dari m.autogear.id dilansir Motorsport.com gaji yang diterima para pembalap MotoGP turun menjadi Rp763 miliar.

Siasat pun dilakukan oleh tim balap dengan memberikan kesempatan terhadap pembalap rookie dengan biaya gaji lebih murah dari pada para pembalap senior, meski sebagian pembalap diantaranya pendapatannya tetap stabil.

Baca Juga: Adiknya Rossi, Luca Marini Menjadi yang Tercepat Hari Kedua Tes Pramusim MotoGP Mandalika

Seperti yang dialami Marc Marquez, pendapatannya tetap stabil sejak kontrak barunya pada 2020 silam bertahan di angka 15 juta Euro per musimnya yang dirupiahkan berjumlah Rp243 miliar pertahun.

Pendapata marc tersebut berlaku sampai 2024 sesuai masa kontraknya yang berlaku selama 5 tahun

Honda Racing Corporation masih mempercayakan kepada Marquez meski dua tahun sejak 2020, dirinya tidak mendapat juara dunia MotoGP, karena Marc memiliki kelebihan yang diminati oleh Honda.


Sementara itu pabrikan Ducati lebih melamar para pembalap muda untuk mengisi dapur pabrikannya dengan gaji yang lebih murah, setelah menelan pil pahit memilih Jorge Lorenzo pada 2017 dengan 12,5 juta Euro permusim tanpa perolehan gelar juara dunia MotoGP.

Halaman:

Editor: M. Irzal

Sumber: Motorsport m.autogear.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini