Network
PORTAL BOJONEGORO - Kemajuan teknologi saat ini yang begitu pesat, mengharuskan kita untuk terus mengikuti jika tidak ingin ketinggalan informasi. Termasuk media sosial dan gadget.
Dunia serasa begitu cepat, dalam genggaman gadget.
Ini semakin dirasakan ketika masuk masa pandemi Covid-19, media sosial serasa begitu laju bergerak setiap hari dituntut selalu update.
Anak muda saat ini mempunyai lebih dari satu media sosial.
Baca Juga: Cek Fakta, Jaringan 5G Terkoneksi Dengan Zat Yang Terkandung Dalam Vaksin Covid-19
Akibatnya orang menjadi tidak kenal waktu saat scroll dari satu media sosial, ke media sosial yang lainnya.
Ini memberi efek samping. Yaitu kebiasaan tersebut tidak jarang membuat rasa cemas yang berlebih pada diri sendiri, saat melihat berbagai hal yang ada di sana.
Dilansir dari situs Lensa Banyumas pada tanggal 20 Februari 2022, cara untuk menghindari hal tersebut adalah dengan melakukan detoks media sosial.
Merupakan kondisi di mana seseorang memutuskan untuk membatasi atau bahkan tidak membiarkan dirinya berinteraksi melalui media sosialnya.
Ini bisa dilakukan selama 30 hari atau sesuai niat berapa lama, dengan menonaktifkan media sosial atau menghapusnya dari HP.
Baca Juga: Cek Hp, Kemendikbudristek Salurkan Bantuan Kuota Data Internet ke 24,4 Juta Penerima
Hal ini sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik maupun psikis (mental).
Anda perlu melakukan hal produktif seperti olahraga dan melakukan hobi, untuk tetap menjaga kesehatan fisik dan mental.***
Artikel Rekomendasi