Terungkap Kenapa Microsoft Phone Kalah Saing dengan Handphone Android Dan Iphone

- 12 Juli 2022, 07:46 WIB
browser microsoft edge include vpn gratis
browser microsoft edge include vpn gratis /tangkapan layar/forbes

PORTAL BOJONEGORO – Microsoft pertama kali meluncurkan produk mobilenya yaitu Windows Phone pada Oktober 2010.

Seperti kita ketahui di awal-awal mula smartphone banyak produsen saling berlomba-lomba menciptakan produk mobile mereka, dari model handphone sampai system operasi handphone itu sendiri.

Tercatat di sejarah bahwa Android telah dipopulerkan oleh Google, iOS oleh raksasa Apple dan tentunya Windows Phone oleh Microsoft.

Baca Juga: Sering Dianggap Dewa Smartphone, Berikut 7 Kekurangan Iphone

Dengan 3 kekuatan besar itu ruang lingkup Produsen Handphone sangat kompetitif, hingga sekarang hanay dua yang tersisa dan paling popular yaitu Android dan Iphone (iOS)
Kenapa bisa Microsoft Phone bisa kalah saing dengan handphone android dan Iphone
Simak berikut 3 alasannya

1. Menertawakan Hasil Karya Steve Jobs, iPhone & iPod

Steve Ballmer, CEO Windows phone sejak tahun 2000 menertawakan ponsel buatan Steve Jobs hanya karena tidak memiliki keyboard.

Sindiran yang dilakukan Ballmer cukup fenomenal bagi dunia dan tidak akan terlupakan bagi fan boy apple sebab Ballmer dengan percaya dirinya mengolok-ngolok produk buatan Jobs seperti :

“hahaha....iphone harganya saja yang mahal tetapi tidak terlihat pantas untuk user karena tidak memiliki keyboard yang berarti tidak bagus untuk mengirim email”

Ballmer juga ditanya terkait peluncuran iphone dan ipod pertama yang sedang booming tetapi Ballmer menjawab dengan santainya seolah-olah iphone bukan kompetitor mereka :

“windows phone sudah dibeli jutaan produk tiap tahunnya sedangkan iPhone masih nol yang beli, berarti iPhone bukanlah ancaman bagi kami”

Perlu sekitar 1 tahun agar Steve Ballmer menyadari bahwa betapa bodohnya dia tidak melihat iPhone sebagai ancaman. Pada akhirnya Market Share Windows Phone terus menurun hingga 1% setelah penjualan iPhone dalam kurun waktu 1 tahun. Hingga pada akhir 2019 Windows Phone dianggap bangkrut.

Baca Juga: Jika Sudah Nyaman mengapa keluar dari Zona Nyaman

2. Mengharuskan Vendor smartphone yang ingin menggunakan OS Windows Phone harus membeli lisensi, disaat OS android bisa didapatkan dengan gratis.

Setelah ditinggal Steve Ballmer pada tahun 2010, Windows phone yang dipimpin Stefen Elop akhirnya mengambil langkah terbaru dengan mengembangkan OS Windows Phone lebih lanjut.

Kesalahan CEO selanjutnya yakni masih bersikeras mengembangkan OS Windows phone disaat pesatnya Perkembangan OS Android.

Stefen Elop akhirnya berhasil mengembangkan OS Windows Phone hingga ke level yang lebih maju dari OS Android. Tetapi semua tidak ditempuh dengan biaya murah, beda sekali dengan OS Android yang diperbarui oleh berbagai macam pihak karena Android bersifat Open Source

Nokia Lumia pun dirilis 2 tahun kemudian dengan sistem operasi windows. Diawal peluncurannya Nokia Lumia cukup sukses dan mulai mendapatkan market share dunia hingga hampir 10%.

Namun kesuksesan tersebut tidak berlangsung lama karena faktor OS Windows tersebut sendiri yang tertutup dan berlisensi mahal membuat para developer aplikasi smartphone enggan mengembangkan aplikasinya di OS Windows phone.

Pada tahun berikutnya appstore yang ada di Nokia lumia pun kosong karena mahalnya biaya lisensi yang harus dibayar developer aplikasi ataupun vendor smartphone lainnya untuk dapat memasangkannya ke smartphone buatan mereka. Bayangkan saja pada tahun 2013 Tidak ada Aplikasi Youtube, Facebook, Twiter, apalagi game online di nokia lumia. Kita harus mengakses browser terlebih dahulu yang notabene tidak memudahkan para pengguna

Alhasil perkembangan Android kembali deras karena banyak vendor smartphone tetap mempercayakan produksi smartphone nya menggunakan android, akhirnya market share Nokia Lumia kembali turun di 1%

Jika saja OS windows phone gratis dan boleh dikembangkan lebih lanjut oleh vendor smartphone lainnya mungkin beberapa smartphone sekarang masih menggunakanya. Karena pada tahun 2010 silam saja OS Windows Phone sudah lebih maju dibanding Android kala itu disaat hadirnya CEO baru Stefen Elop.

Baca Juga: Keluar dari Zona Nyaman adalah Dewasa, Apa Hubungannya?

3. Gengsi menggunakan android dikala sudah mengakuisisi Nokia.

Sistem yang tertutup pada OS windows phone membuat tak ada satupun developer aplikasi yang mau menggunakannya. Alih-alih kita mau membuat aplikasi malah kita disuruh membayar lisensi terlebih dahulu.

Kesalahan ini tetap dipertahankan pada tahun 2013, membuat Nokia yang menggunakan OS Windows Phone harus gulung tikar pada tahun 2014. Nokia yang awalnya memercayakan Microsoft sebagai penyedia operating system justru akhirnya malah bangkrut dan diakuisisi oleh microsoft sendiri.

Pada tahun selanjutnya Microsoft terlalu lama mengambil keputusan sehingga Android sudah terlanjut berkembang pesat karena sifat keterbukaan Open-Source nya. Nokia yang sudah diakuisisinya malah dibiarkan ‘tidur’ selama dua tahun lamanya.

Microsoft disini juga punya masalah lain karena masih mempertahankan sifat tertutupnya dengan alasan untuk melakukan Quality Control agar mendapatkan aplikasi yang matang, justru hal tersebut menghambat para developer yang ingin mengembangkan aplikasi karena developer juga manusia, penuh dengan kesalahan.

Bagi developer baru yang ingin berkiprah di dunia aplikasi smartphone, OS windows phone dianggap tidak user-friendly karena aplikasi beta-nya pasti ditolak mentah-mentah di appstore Windows phone.

Lalu kemudian dosa terbesar ada setelah dia membeli Nokia pada tahun 2014. Microsoft tidak langsung mengadopsikan Android yang dapat digunakan secara gratis, justru malah terbawa gengsi dan menidurkan nokia selama 2 tahun. Pada tahun 2017 Akhirnya Microsoft Tobat dan dengan rasa malunya mengunakan OS Gratisan Android pada ponsel Nokia 6 nya.

Padahal perkembangan produksi smartphone di tahun 2014 Belum seketat 2017 tetapi ya apalah daya jikalau seseorang sudah dibutakan oleh rasa gengsi. Ditahun 2019 ini kita liat sendiri Nokia walaupun sudah menggunakan OS Android masih tidak bisa mengembalikan kejayaannya ya karena terlalu lama mengambil keputusan yang dilatarbelakangi gengsi semata.***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini