PORTAL BOJONEGORO - Proses pencarian korban peristiwa perahu terbalik dihentikan oleh Tim SAR akan dilanjutkan esok hari, Jumat, 05 November 2021.
Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Bengawan Solo, Desa Semambung, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur
Kepala Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan di Surabaya, Kamis malam, menerangkan, masih ada enam korban penumpang perahu terbalik , yang masih belum ditemukan.
Baca Juga: Inilah Daftar Penumpang Perahu Terbalik di Bojonegoro
"Data di kami, masih ada enam orang yang belum ditemukan," ungkapnya.
Dalam proses pencarian 19 penumpang perahu tersebut pada hari ini, Tims SAR menemukan 10 orang dalam kondisi selamat, 3 orang meninggal dunia dan 6 orang dinyatakan hilang.
Data awal menyebutkan terdapat 18 penumpang, namun berdasarkan informasi terbaru yang disampaikan dalam rapat evaluasi di posko induk, jumlah korban bertambah seorang.
Baca Juga: Tim Gabungan Lakukan Pencarian Korban Perahu Terbalik di Bojonegoro
Penambahannya setelah ditemukan korban meninggal dunia atas nama Agus Tutin (28), laki-laki, yang sebelumnya belum masuk dalam data di posko.
Hal ini diperkuat setelah laporan pihak keluarga yang menyatakan bahwa ada anggota keluarganya belum pulang.
Korban bekerja sebagai pengamen dan biasanya berduet dengan seorang temannya bernama Arifin yang saat ini didata tambahan korban dalam pencarian.
Baca Juga: Perahu Penyeberangan Bojonegoro - Tuban Terbalik, Penumpang Masih Dalam Pencarian
Selain Agus Tutin, tim SAR dan petugas gabungan hari ini menemukan dua korban lainnya dalam keadaan meninggal dunia, yakni Toro (40), ditemukan sekitar 50 meter dari titik kejadian dan Kasian (65) yang diperkirakan pengemudi perahu dan ditemukan sekitar satu kilometer dari titik kejadian.
"Pencarian hari ini dihentikan pada pukul 17.00 WIB sore tadi dan akan dilanjutkan kembali besok pagi (5/11)," tuturnya.***
Berikut nama-nama yang belum ditemukan dalam tragedi perahu terbalik :
1. Erma fitriani (27) (Bojonegoro)
2. Masdian Purnama (27) (Bojonegoro)
3. Sutri (50) (Tuban)
4. Basori (45) (Tuban)
5. Dedi Setyo Nugroho (30)(Tuban)
6. Arifin (28) (Tuban).
Sumber : ANTARA