4.000 Liter Minyak Goreng Habis Terjual pada Operasi Pasar Murah di Pasar Wisata

- 4 Maret 2022, 09:39 WIB
4.000 Liter Minyak Goreng Habis Terjual pada Operasi Pasar Murah di Pasar Wisata
4.000 Liter Minyak Goreng Habis Terjual pada Operasi Pasar Murah di Pasar Wisata /

PORTAL BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro mulai menggelar operasi pasar minyak goreng murah sesuai HET.

Untuk periode pertama digelar Kamis 3 Maret 2022 di Pasar Wisata, Jl. Kopral Kasan Kelurahan Banjarejo Kecamatan Bojonegoro. Dalam operasi pasar tersebut, 4.000 liter minyak goreng habis terjual.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Drs. Sukaemi, M.Si saat kegiatan berlangsung menjelaskan bahwa tata cara antre sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Stabilkan Harga, Pemkab Bojonegoro Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng Murah

Alurnya dimulai dari pendaftaran dengan membawa fotocopy KK bagi warga Kecamatan Bojonegoro.

Satu KK mendapatkan 2 liter minyak goreng. Penjualan dilayani beberapa stan sehingga tidak terjadi kerumunan.

"Pelaksanaan meliputi 2 sesi. Sesi pertama disediakan minyak goreng 2.000 liter, begitu pula pada sesi kedua sebanyak 2.000 liter. Operasi pasar minyak goreng murah ini dalam rangka menstabilkan ketersediaan dan harga minyak goreng di wilayah Bojonegoro," tutur Sukaemi, Jumat 4 Maret 2022.

Baca Juga: Pemkab Bojonegoro Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng Murah Mulai 3 Maret 2022

Sukaemi menambahkan untuk HET berdasarkan ketentuan Pasal 3 Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 6 Tahun 2022.

Dimana untuk minyak goreng curah Rp. 11.500,- per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp.13.500 per liter,- dan minyak goreng kemasan premium Rp. 14.000,- per liter.

Prapti, salah satu warga dari Desa Campurejo yang ikut membeli mengaku sangat bersyukur dengan adanya minyak goreng murah tersebut.

Baca Juga: Program RPL Desa di Kabupaten Bojonegoro Diminati Perangkat Desa dari Daerah Lain

"Alhamdulillah, terima kasih Pemkab telah membantu. Saya tidak usah membeli mahal karena harga di pasaran Rp.19.000,- per liter, sedangkan di sini hanya Rp.14.000,- per liter," ungkapnya.

Sementara, Sukaemi juga kembali menegaskan bahwa nantinya secara kontinyu, operasi pasar akan berlanjut ke 27 kecamatan lainnya sehingga masyarakat terlayani, tidak kekurangan, dan tidak terjadi panic buying.

Berdasarkan pemantauan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UM selama ini harga masih diatas HET sehinggu perlu diturunkan harga yang sesuai HET.

Halaman:

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah