Network
Portal Bojonegoro – Pawang hujan dipercaya di Indonesia sebagai ahli dalam mengendalikan cuaca agar kondisi yang akan turun hujan bisa dipindahkan ke daerah yang lain.
Jika ada hajatan perkawinan atau pun kegiatan yang mengundang orang banyak, biasanya pawang hujan diminta bekerja agar bisa mengendalikan hujan agar tidak turun dengan memindahkan awan ke wilayah yang lain.
Dan ternyata jasa seorang pawang hujan masih banyak yang membutuhkannya agar acara yang digelar bisa berjalan tanpa adanya gangguan dengan turunnya hujan.
Baca Juga: Sleman Tampilkan Pagelaran Gebyar Budaya di Desa Wisata Garongan
Kepercayaan tersebut menjadi tradisi bagi sebagian masyarakat sejak dahulu hingga saat ini masih bertahan di sejumlah daerah di Indonesia.
Profesi pawang hujan memang bukan profesi yang umum ada di masyarakat. Pasalnya, profesi ini sering dikaitkan dengan hal mistis.
Bahkan, sejumlah pawang hujan juga kerap dijuluki sebagai dukun. Seperti dalam tradisi masyarakat Betawi, pawang hujan pada jaman dahulu dikenal dengan istilah Dukun Rangkeng.
Lain halnya dengan tradisi dan budaya Betawi, pawang hujan di Bali dikenal dengan sebutan “tukang nerang hujan” yang dilakukan secara personal.
Sedangkan oleh masyarakat Jawa, tradisi pengendalian hujan merupakan gambaran tradisi kolektif yang berasal dari primbon atau kitab warisan leluhur Jawa.
Artikel Rekomendasi