Network
PORTAL BOJONEGORO - Si buah hati sangat membutuhkan asupan gizi agar terhindar dari stunting.
Menjadi sangat penting untuk mengetahui sedini mungkin tentang bahaya stunting secara jangka panjang.
Dilangsir dari Antara News, Stunting atau kerdil, kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah dua tahun akibat kekurangan gizi pada waktu lama, memiliki bahaya jangka panjang bagi masa depan buah hati.
Baca Juga: 'Bekerja Dimana Saja'! eFishery Akan Rekrut Ribuan Karyawan Pasca Terima Dana Rp1,3 Triliun
"Stunting dapat memperlambat perkembangan otak, membuat keterbelakangan mental hingga rendahnya kemampuan belajar," kata Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K) dalam webinar, Kamis.
Dampak lain stunting pada anak di antaranya adalah menjadi lebih mudah sakit, kemampuan kognitif berkurang, postur tubuh tak maksimal saat dewasa, fungsi tubuh tidak seimbang dan ketika tua berisiko terserang penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi hingga obesitas.
Selain disebabkan kurang gizi kronis dalam waktu lama, asupan makanan kurang protein dan infeksi kronis, stunting bisa terjadi karena pertumbuhan dalam kandungan yang terhambat saat ibu sedang hamil, juga stimulasi psikososial yang tak memadai.
Baca Juga: Vertigo Menyerang? Cukup Atasi dengan Buah Jenis Ini
Rini menuturkan, pencegahan stunting dapat dimulai sejak hamil dengan memperhatikan kesehatan dan asupan nutrisi. Selanjutnya, berikan ASI eksklusif kepada anak, berikan makanan pendamping ASI tepat waktu dan perhatikan asupan bahan makanan sumber protein, termasuk susu.
Artikel Rekomendasi