Network
PORTAL BOJONEGORO - Hasil penelitian Kementerian Sosial menyebutkan bahwa, pornografi adalah penyebab terbesar terjadinya kekerasan seksual pada anak dan perempuan.
Berdasarkan telaah yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan mitra, salah satu muara tindak kekerasan seksual terhadap anak adalah penyebarluasan muatan-muatan pornografi di internet.
Tidak bisa dipungkiri, saat ini pornografi mudah ditemukan meski pemerintah sudah berupaya menutup akses di internet, yang menyebabkan terjadinya kekerasan seksual pada anak dan perempuan.
Sangat berbahaya, karena itu kekerasan seksual pada anak dan perempuan harus dicegah.
Baca Juga: WASPADA! Ini 3 Kerugian Seks Bebas Jika Dilakukan Remaja
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pornografi adalah penggambaran tingkah laku secara erotis, dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu berahi.
Pengertian pornografi lainnya adalah bahan bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu berahi.
Dari penelitian Kementerian Sosial juga, diketahui selain pornografi, penyebab kekersan seksual pada anak dan perempuan yaitu sebanyak 33 persen akibat pengaruh teman, dan 11 persen karena pengaruh lainnya seperti narkoba.
Selain itu 10 persen kekerasan seksual akibat pengaruh historis sebagai korban, dan 10 persen karena pengaruh keluarga.
Artikel Rekomendasi