Simak! Inilah 6 Bahaya Yang Akan Anda Alami Jika Sering Begadang

- 13 Mei 2022, 08:45 WIB
Ilustrasi orang yang sedang begadang karena mengerjakan tugas./Pexels
Ilustrasi orang yang sedang begadang karena mengerjakan tugas./Pexels /

PORTAL BOJONEGORO - Banyak orang yang tidak tahu bahwa sering begadang atau kurang tidur, Akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan.

Sekarang ini semakin banyak orang yang kurang tidur atau sering begadang sampai larut malam serta tidak memperhatikan kesehatan mereka.

Bahaya mengancam Anda yang sering melakukan hal tersebut bukanlah sekedar masalah biasa.

Baca Juga: 5 Zodiak Yang Penuh Berkah di Akhir Bulan Mei 2022, Anda Kah Salah Satunya

Dilansir Portal Bojonegoro dari Channel YouTube Halosehat Pada Rabu, 11 Mei 2022, Sering begadang? Waspadai 6 bahaya yanga mengancam ini.

Manusia modern adalah bagian dari masyarakat yang terbiasa begadang untuk belajar, bekerja, atau bahkan bersenang-senang dan menghibur diri seperti main game atau menonton sampai larut malam.

Tanpa disadari kebiasaan begadang ini bisa menimbulkan konsekuensi baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Baca Juga: Wanita Memiliki Ciri Fisik Seperti Berikut Ini, Maka Dia Adalah Wanita Pembawa Rezeki, Menurut Primbon Jawa

Kesehatan fisik dan mental akan terpengaruh oleh kurangnya waktu tidur dan menimbulkan beberapa bahaya.

Berikut dampak negatif bagi yang sering begadang.

1. Gangguan sistem syaraf pusat.

Gangguan sistem syaraf pusat adalah jalur utama bagi informasi yang dibutuhkan oleh seluruh tubuh.

Tidur yang cukup dibutuhkan agar jalur ini bisa berfungsi dengan benar.

tetapi insomnia kronis atau kebiasaan begadang bisa mengganggu cara tubuh mengirim dan memproses informasi ini.

Kurang tidur juga bisa menyebabkan kesulitan berkonsentrasi atau mempelajari hal baru.

Baca Juga: Nasehat Baik : Perlakuan Ini Yang Seharusnya Kita Lakukan Kepada Tetangga

2. Sistem kekebalan tubuh

Saat kita tidur, sistem imun memproduksi zat-zat yang bertugas melindungi tubuh dan melawan infeksi, yaitu antibodi dan cytokine.

Kebiasaan begadang akan mencegah sistem imun dari membangun benteng pertahanan.

Jika tubuh tidak mendapatkan cukup waktu tidur, maka ia tidak bisa melawan gangguan benda asing dan memperlambat waktu pemulihan jika sedang sakit.

Kekurangan tidur  bisa meningkatkan resiko terjadi kondisi kronis seperti, diabetes melitus dan penyakit jantung.

Baca Juga: 5 Tanda Orang Yang Bakal Ketiban Rejeki, Menurut Primbon Jawa

3. Sistem pernafasan

Hubungan antara tidur dan sistem pernafasan bekerja dua arah.

Gangguan pernafasan di malam hari yang disebut obstructive sleep apnea (OSA) bisa mengganggu tidur dan menurunkan kualitas tidur.

Ketika berkali-kali terbang sepenjang malam, waktu tidur pun akan berkurang, yang akibatnya akan membuat tubuh rentan terkena infeksi pernafasan seperti selesma dan flu.

Kekurangan tidur juga bisa memperburuk penyakit pernafasan seperti gangguan paru-paru kronis.

Baca Juga: Inilah 5 Weton Yang Dipercaya Membawa Kesuksesan, Menurut Primbon Oyot Eyang Samar

4. Sistem pencernaan

Dibarengi makan berlebihan dan kurang olahraga, begadang adalah faktor resiko lain penyebab kelebihan berat badan dan obesitas.

Tidur mempengaruhi kadar dua hormon: Leptin dan Ghrelin yang mengendalikan rasa lapar dan kenyang.

Begadang juga membuat tubuh terlalu lelah untuk berolahraga.

Kekurangan tidur juga menyebabkan tubuh melepaskan lebih sedikit insulin setelah makan yang bertugas mengurangi kadar gula darah.

Kondisi ini kemudian menurunkan toleransi tubuh atas glukosa yang berhubungan dengan resistensi insulin dan mengarah pada diabetes melitus dan obesitas.

Baca Juga: Inilah 5 Weton Mendatangkan Banyak Anugerah Serta Keberuntungan Menurut Primbon Jawa

5. Sistem kardiovaskuler

Tidur mempengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah, termasuk yang berhubungan dengan gula darah, tekanan darah dan kadar inflamasi.

Tidur juga berperan penting dalam proses perbaikan dan pemulihan pembuluh darah dan jantung yang mengalami kerusakan.

Orang yang tidak cukup tidur memiliki resiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular termasuk serangan jantung dan stroke.

6. Gangguan sistem Endokrin

Produksi hormon dalam tubuh tergantung dari kualitas tidur yang didapatnya.

Untuk menghasilkan testosterone, dibutuhkan setidaknya tiga jam tidur tanpa gangguan, yang kira-kira mencakup Episode R.E.M (rapid eye movement) pertama.

Terbangun terus menerus sepanjang malam atau begadang bisa mempengaruhi produksi hormon ini.

National Sleep Foundation membuat sebuah laporan berdasarkan penelitian mengenai berapa banyak waktu tidur yang baik setiap hari untuk kelompok usia berbeda.

Baca Juga: Hasil Klasemen Sementara SEA Games 2022, Timnas Indonesia Tetap Berada di Peringkat ke 4

Diantaranya,
- Orang lanjut usia, diatas 65 tahun: 7-8 jam
- Dewasa, usia 26 hingga 64 tahun :7-9 jam
- Remaja usia 14 hingga 17 tahun : 8-10 jam
- Anak usia sekolah dasar, usia 6 hingga 13 tahun : 9-11 jam.

Itulah penjelasan pentingnya untuk tidak begadang atau kurang tidur.

Jika tulisan ini bermanfaat untuk Anda, maka bagikan tulis ini kepada teman atau keluarga Anda yang sering begadang atau kurang tidur.***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini