Network
Dengan dalih "Sudah Terbiasa" mereka menikmati hubungan tersebut sekalipun itu menyakitkan.
Bukankah itu sesuatu yang cukup menantang?. Memilih bertahan pada hubungan semacam itu sekalipun dijalani diatas luka?.
Padahal mungkin di luar sana, masih ada banyak orang yang layak untuk bersanding dengannya, dan pun berkeinginan tuk membahagiakannya.
2. Takut patah hati
Tubuh manusia dirancang untuk menerima segala rasa. Entah itu bahagia, kenyamanan, kedamaian, sedih, dan termasuk luka patah hati.
Kita sering dituntut oleh jiwa untuk menghindari patah hati, sehingga terkadang lebih memilih hubungan bertahan pada yang menyakitkan daripada patah hati karena mengakhiri.
Padahal, itu adalah resiko yang memang harus kita ambil. Bukankah patah hati itu cuma sebentar?, sementara kita sudah berlarut-larut pada hubungan yang menyakitkan?.
Andai kita punya sedikit keberanian, pasti hubungan itu akan berakhir dan lambat laun akan kita temui suatu kebahagiaan dari sebab berakhirnya hubungan tersebut.
Baca Juga: Tes Visual: Hanya IQ Cerdas Mampu Menemukan 10 Hewan Tersembunyi dalam Gambar
Artikel Rekomendasi