Portal Bojonegoro – Dari Channel Youtube Teknologi Populer mengulas Perkembangan Menarik dan Kemajuan Antara Jakarta vs Kuala Lumpur Saat Ini.
Negara yang bisa dibilang maju saat ini Indonesia, Malaysia dan Singapura, dimana ketiga negara ini banyak perbedaan mulai dari infrastruktur, budaya hingga jumlah penduduk.
Untuk negara Malaysia dan Indonesia disebut sebagai negara serumpun karena memiliki persamaan dan jaraknya pun saling berdekatan.
Ibukota kedua negara ini pun kerap disandingkan, lantas ibukota manakah yang lebih menarik dan lebih maju.
Baca Juga: Menikmati Wisata Sejarah Lima Patung Pahlawan Kawasan Monumen Nasional Jakarta
Berikut perbandingan anatara Jakarta versus Kuala Lumpur;
Kuala lumpur didirikan pada tahun 1857 dengan luas wilayah 243 km persegi sedangkan Jakarta yang sudah lebih dulu ada sejak 22 Juni 1527 memiliki luas wilayah 661,5 km persegi.
Jakarta menjadi satu – satunya kota yang memiliki status setingkat provinsi, dari halaman box kata data berdasarkan kependudukan dan catatan sipil Kementerian Dalam Negeri penduduk DKI Jakarta berjumlah 11,25 juta jiwa per 30 Juni 2021.
Sementara dari data macro trends.net tahun 2021 penduduk Kuala Lumpur berpenghuni 8.2 juta jiwa penduduk, tak heran jika kemacetan melekat kepada Jakarta dibandingkan dengan Kuala Lumpur.
Walaupun sama- sama macet pada jam sibuk dan akhir pekan, lalu lintas Jakarta terlihat semrawut karena ramai motor di jalan raya apalagi kesadaran berkendara di Jakarta masih kurang.
Selanjutnya tata kota Kuala Lumpur bisa dibilang lebih dari pada Jakarta, dimana pemukimannya dipisahkan dari pusat kota.
Kuala Lumpur memiliki pusat keramaian masyarakat di Bukit Bintang, bangunan – banguna tua yang tadinya kotor dan kumuh sudah di cat ulang bahkan direnovasi sehingga terlihat lebih menarik.
Baca Juga: Kenali Baju Sadariah Pakaian Khas Betawi Abang Jakarta
Langit KL bahkan masih biru dan udaranya tidak pengap layaknya di Jakarta yang udaranya penuh sesak dan padat.
Tak bisa dipungkiri nih transportasi di Kuala Lumpur jauh lebih baik dari kenyamanan maupun pilihan rute dibanding Jakarta.
Bisa dibilang KL sudah setara dengan Singapura, ketika Jakarta baru meresmikan MRT pertamanya pada pertengahan 2019, Kuala Lumpur padahal sudah lama memiliki MRT.
Integrasi transportasi kereta umum dan BRT sudah dalam satu pengelola yaitu Rapid KL, Kuala Lumpur jarang sekali ditemukan jalan berlubang baik itu di jalan raya maupun di jalan tol.
Pejalan kaki saja dimanjakan dengan zebracross dan trotoar yang cukup nyaman, dan bagi bagpacker jarang menemui kendala jika berkunjung ke Kuala Lumpur sebab bahasa Inggris disana lebih luas dan mudah digunakan jika dibandingkan dengan Jakarta.
Itulah mengapa turis asing lebih banyak di Kuala Lumpur dari pada di Jakarta, bandaranya saja KLIA sudah banyak menyediakan fasilitas modern dengan kemudahan akses walaupun lokasinya jauh di luar kota.
Namun untuk pelayanan staf harus diakui di bandara Jakarta Soekarno Hatta jauh lebih baik dibandingkan bandara KLIA.
Baca Juga: Wisata Akhir Tahun Dengan Berkunjung ke Kawasan Bersejarah di Jakarta Barat
Selanjutnya mengenai status sosial kedua negara, di Malaysia ada permasalahan yang klasik adalah terkait ras, adanya sekat diantara ras begitu terasa di negeri Jiran.
Populasi Tionghoa di Kuala Lumpur menjadi salah satu yang terbesar, berbeda di Jakarta, Jakarta masih lebih banyak dalam hal ini.
Sayangnya kesenjangan ekonomi di masyarakat Jakarta tak seperti di Kuala Lumpur, di Jakarta tidak sulit menemukan pemukiman kumuh meski dekat dengan mall modern.
Namun di Jakarta terdapat perumahan yang mewah, walaupun jauh dari pusat keramaian kota, sedangkan di Kuala Lumpur hanya segelintir saja yang memiliki rumah pribadi sisanya memilih tinggal di apartemen.
Dari segi infrastruktur Kuala Lumpur boleh saja lebih baik tapi untuk sektor pariwisata tidak jauh lebih baik dari Jakarta.
Jakarta masih bisa diselamatkan dengan kekuatan ekonomi Indonesia yang memiliki sumber daya yang lebih baik.
Nah secara luas Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki banyaknya tempat wisata yang menarik di dunia, tapi jika kita sandingkan dengan Malaysia tak kalah sih sebenarnya.
Baca Juga: Pameran Lukisan Born To Be Ayam Jago di Kuntskring Paleis Jakarta
Sebut saja Bali di Indonesia dan Langkawi di Malaysia, Langkawi sama – sama destinasi wisata pantai yang memiliki keindahan alam yang sangat cantik.
Bedanya Bali masuk dalam jajaran destinasi wisata terpopuler di dunia, siapa sih yang tidak mengenal Bali, bahkan tidak sedikit wisatawan yang bilang lebih kenal Bali ketimbang Indonesia, saking kerennya keindahan Bali.
Nah jika budaya Bali dipengaruhi budaya masyarakatnya yang mayoritas agama Hindu, Langkawi dipengaruhi dengan budaya melayu yang bermayoritas beragama Islam.
Selain Bali destinasi lainnya juga ada di Bandung, dimana versi Malaysia ada Kameruns Hailands, dimana Kamerun Hailands dipenuhi hamparan kebun teh dan vila – vila cantik yang dibangun di masa kolonial Inggris.
Ada juga Surabaya yang menjadi kota bersejarah di Indonesia mirip research Malaka di Malaysia, keduanya sama – sama beragam alternatif wisata sejarah, selain itu kota keduanya cenderung panas.
Jika kota Surabaya dikenal sebagai kota Pahlawan, Malaka pun dikenal sejarah unik sebagai bagian dari wilayah Portugis di masa lampau.
Baca Juga: Pesona Wisata di Gunung Putri Lembang Bandung Barat
Kemudian ada juga nih wilayah di Papua Barat dan Sabah, sama – sama dikelilingi perairan cantik yang sangat cocoklah dijadikan spot diving, dimana wilayah hutan dikedua wilayah ini banyak juga yang belum terjamah.
Baik Indonesia maupun Malaysia sama – sama memiliki keunikan kota masing – masing termasuk Jakarta dan Kuala Lumpur yang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Meski berbeda tapi dua negara sahabat ini menjalin hubungan baik diberbagai bidang, hubungan baik akan tetap ditingkatkan sebagai negara tetangga dan serumpun.***