PORTAL BOJONEGORO - Meta, Perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook mengumumkan versi baru dari pengaturan privasinya.
Perusahaan teknologi asal AS ini memberikan pengenalan kepada pengguna agar lebih mudah memantau keamanan data dan privasi pengguna melalui pusat kontrol privasi yang mereka kembangkan.
Pembaruan alat tersebut akan mencakup keamanan, berbagi, pengumpulan, penggunaan data dan iklan.
Baca Juga: Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap Presiden Jokowi, Berikut Hasil Surveynya
Dilangsir Portal Bojonegoro dari ANTARA NEWS, Meta berupaya memusatkan satu pilihan privasi dalam fitur bernama “Privacy Center” sehingga nantinya memudahkan pengguna mengontrol datanya di satu tempat untuk semua kebutuhan di aplikasinya.
Mengutip TechCrunch, Minggu, sudah ada beberapa akun Facebook pengguna di AS yang mulai mendapatkan fitur tersebut.
Nantinya ketika tahapan uji coba selesai dilakukan, maka Meta akan merilisnya secara lebih luas kepada pengguna lainnya.
Fitur “Privacy Center” itu akan berada dalam menu Pengaturan (Settings), dan akan terdiri dari beragam fitur yang sebelumnya tercerai berai seperti pilihah “Facebook’s Privacy Shortcuts” hingga “Privacy Checkup”.
Dalam fitur utama “Privacy Center” akan ada lima kategori yaitu “Security”, “Sharing”, “Collection”, “Use”, dan “Advertisement”.
Bagi Meta, cara tersebut dapat memudahkan pengguna memahami privasi dan mengklaim cara itu bisa mengamankan data pribadi pengguna dengan optimal.
Baca Juga: Diamalkan Setelah Makan, Rejeki Anda Akan Melimpah dan Selalu Lancar serta Harta Melimpah Ruah
Terkait masalah privasi, sebenarnya Meta sudah seringkali berurusan dengan hal ini.
Kasus terbersar misalnya seperti kebocoran data Facebook secara global hingga akhirnya menyeret Mack Zuckeburg menjalani persidangan di 2018.
Terbaru, Meta merasa keberatan dengan usaha Apple yang melakukan perubahan pada pelacakan iklan di setiap gadget-nya sehingga pengguna memiliki privasi yang lebih tertutup dari sebelumnya.***
Artikel Rekomendasi