Network
PORTAL BOJONEGORO – Vladimir Putin dalam pidatonya pada 23 Februari 2022, mengizinkan operasi militer khusus ke Ukraina.
Serangan Rusia ke Ukraina, ditandai dengan sebuah rudal ditembakan, dan ini berarti tanda perang dimulai.
Vladimir Putin mengatakan, langkah ini diambil demi melindungi masyarakat sipil di kedua wilayah tersebut.
Baca Juga: Inilah Profil Vladimir Putin, Dijuluki 'Pria Dingin' oleh George W Bush
Lebih tepatnya demi melindungi masyarakat yang selama 8 tahun menderita pelecehan dan genosida dari rezim Kyiv.
Menurut Volodymyr Zelensky Rusia telah melakukan serangan pada infrastruktur perbatasan dan militer di wilayah Ukraina, pada Kamis 24 Februari 2022 kemarin.
Joe Biden dan Boris Johnson pun mengutuk tindakan Vladimir Putin yang menurutnya tidak beralasan.
Baca Juga: Anak Mantan Presiden RI Dirikan Pondok Pesantren Programmer untuk Perempuan
Menurut mantan Menteri Pertahanan Inggris Tory Sir Gerald Howarth, Vladimir Putin sedang berusaha membalas kehancuran Uni Soviet pada tahun 1991 silam.
Sayangnya selain serang Ukraina, Vladimir Putin mengancam bagi negara manapun yang turut campur atau hendak menghentikan serangan mereka.
"Rusia akan merespons dengan konsekuensi yang belum pernah Anda hadapi dalam sejarah,” ucap Vladimir Putin sebagaimana dikutip dari Pikiran Rakyat tanggal 25 Februari 2022. ***
Artikel Rekomendasi