Sedikitnya 152 Warga Palestina Terluka! Raja Arab Saudi, Indonesia, dan Negara Lainnya Mengecam Israel

- 22 April 2022, 08:10 WIB
Sedikitnya 152 Warga Palestina Terluka! Raja Arab Saudi dan Emirat Arab, Indonesia, Malaysia dan Negara Lainnya Mengecam Israel.
Sedikitnya 152 Warga Palestina Terluka! Raja Arab Saudi dan Emirat Arab, Indonesia, Malaysia dan Negara Lainnya Mengecam Israel. /REUTERS/Ammar Awad

Portal Bojonegoro – Dunia Internasional mengutuk dan mengecam keras tindakan pasukan Israel yang menyerbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Menutup gerbangnya, dan menyeret Jamaahnya tidak bersenjata di halaman Masjid tersebut pada Jumat pagi.

Sedikitnya 152 warga Palestina terluka akibat bentrokan dengan Polisi anti huru-hara di komplek halaman Masjid AL-aqsa.

Kecamanpun datang dari Pemerintah Indonesia, Raja Arab Saudi dan Emirat Arab, Malaysia, Mesir, Yordania, Iran dan sejumlah negera lain.

Dilansir dari Arab News, Kementerian luar negeri Arab Saudi menganggap Eskalisi system ini, sebagai serangan terang-terangan terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa dan Signifikansinya bagi bangsa Islam.

isreBaca Juga: Rusia Kecam Israel, Gereja St. Alexander Nevsky Yerusalem Segera Serahkan Ke Rusia

"Eskalasi sistematis ini adalah serangan terang-terangan terhadap kesucian Masjid al-Aqsha dan di jantung negara Islam," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, dikutip Portal Bojonegoro dari Tik Tok @KILAS MILITER Al-arabiya, Pada Jumat 22 April 2022.

Selain itu, Kemetrian luar negeri arab Saudi juga menganggap insiden itu sebagai pelanggaran terhadap Resolusi dan perjanjian International.

Kerajaan Arab Saudi meminta kepada masyarakat International untuk memikul tanggungjawabnya dan meminta pasukan Israel bertanggunga Jawab penuh atas akibat dari kejahatan dan juga pelanggaran yang sedang berlangsung terhadap orang-orang Palestina yang tak berdaya.

Tanah mereka dan juga tempat-tempat suci mereka dan tentang peluang untuk menghidupkan kembali perdamaian di timur tengah.

Selain itu, Uni Emirat Arab mengecam aksi Pasukan Israel harus menghormati hak warga palestina untuk menjalankan Ritual keagamaan mereka dan menghentikan setiap praktik yang melanggar kesucian Masjidil Al-Aqsa.

Baca Juga: Lawan Zionis Israel, Militer Hamas Palestina Siap Perang Selama 6 Bulan

Sementara, Hubungan antara Rusia dan Israel semakin memanas setelah Kremlin mengecam negara tersebut.

Israel dinilai telah melakukan tindakan Anti-Rusia karena ikut memberi voting penangguhan Rusia pada HAM PBB.

Rusia bahkan menuduh Israel memanfaatkan peperangan di Ukraina sebagai pengalihan masalah Palestina.

Kementrian luar negeri Rusia sangat menyesalkan pernyetaan Menteri Luar Negeri Israel,Yakir Labi beberapa waktu lalu.

Lapid dinilai agresif karena membela keputusan dalam voting di Dewan HAM PBB.Rusia pun curiga apa yang dilakukan israel saat ini bertujuan tertentu.

Peperangan Rusia dengan Ukraina disebut mengalihkan konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina sehingga beramai-ramai menghukum moskow atas tindakannya, padahal Israel lebih dulu melakukan kejahatan perang terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga: Indonesia Mengecam Israel Atas Serangan Ke Warga Palestina Saat Bulan Suci Ramadhan Di Halaman Masjid Al Aqsa

Tak hanya itu, Rusia mengecam tindakan israel kedudukan pembubaran dan blokade jalur gaza.

Mereka mengklaim bahwa bahwa usaha tersebut didukung oleh Amerika Serikat,seperti diketahui keanggotaan Rusia dalam dewan HAM PBB telah ditangguhkan karena dianggap melanggar prinsip hak asasi manusia di Ukraina.

Menurut Lapid pembunuhan dari warga sipil tak bersalah menjadi alasan Israel memilih untuk menagguhkan Rusia dari Dewan HAM PBB.

Namun Lapid menjelaskan voting itu tak membuat opini Israel berubah terkait dewan HAM PBB.Pihaknya menilai bahwa dewan HAM PBB adalah radikal tidak bermoral bias dan badan anti Israel.***

Editor: M. Irzal

Sumber: TikTok


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini