Network
PORTAL BOJONEGORO - Belarus lakukan latihan tempur berskala besar, Diduga untuk membantu Rusia di medan perang Ukraina.
Latihan tersebut dilakukan untuk menguji kekuatan tempur militer Belarusia.
Meski demikian, Belarus yang merupakan sekutu terdekat Rusia itu kemungkinan besar akan mengirim pasukannya di perbatasan Ukraina.
Baca Juga: Update, Kode Redeem ML ‘Mobile Legend’ Jumat 6 Mei 2022
Dilansir Portal Bojonegoro dari Pikiran-Rakyat.com Pada Kamis, 5 Mei 2022, Belarus latihan tempur berskala besar, diduga bakal kirim pasukan untuk bantu Rusia di Ukraina.
Invasi Rusia ke Ukraina itu dilakukan usai pasukan Rusia menggelar latihan bersama dengan militer Belarusia.
Latihan militer saat itu memungkinkan Rusia untuk memindahkan lebih banyak pasukan ke dekat perbatasan dengan Ukraina.
Baca Juga: Update, Kode Redeem Genshin Impact JUmat 6 Mei 2022 Masih Aktif
Rusia sendiri menyebut tindakannya di Ukraina sebagai 'operasi militer khusus'.
Direncanakan uji (kesiapan tempur) akan melibatkan pergerakan sejumlah besar kendaraan militer, yang dapat memperlambat lalu lintas di jalan umum," kata Kementerian Belarusia.
Kementerian Belarus menjelaskan, latihan tempur berskala besar itu bertujuan untuk menguji kesiapan pasukannya, dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi negara tetangga maupun komunitas Eropa pada umumnya.
Baca Juga: Inilah Tiga Amalan Paling Utama di Hari Jumat
Disis lain, juru bicara Dinas Perbatasan Negara Ukraina, Andriy Demchenko mengatakan Kiev, akan siap jika angkat bersenjata belarus itu bergabung dengan upaya perang Rusia di Ukraina.
"Kami tidak mengesampingkan bahwa Federasi Rusia pada titik tertentu dapat menggunakan wilayah Belarus, Angkatan Bersenjata Republik Belarus melawan Ukraina oleh karena itu, kami siap,” Ungkap Andriy.
Sembari menambahkan bahwa perbatasan Ukraina dan Belarusia telah diperkuat sejak Rusia pertama kali menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Baca Juga: Kode Redeem FF 'Free Fire' Jumat 6 Mei 2022
Meski begitu wilayah perbatasan Ukraina yang berdekatan dengan Belarus itu diketahui berada dibawah kendali Rusia pada tahap awal invasi.
"Ukraina juga memperkuat perbatasannya dengan wilayah Transnistria yang didukung Rusia, dimana ketegangan meningkat sejak pihak berwenang setempat mengatakan wilayah itu menjadi sasaran serangkaian serangan," Tambah Demchenko.
Moskow juga telah menyuarakan keprihatinan dan mengatakan pihaknya mengikuti peristiwa di Transnistria dengan cermat.
“Pada hari Rabu bahwa invasi Rusia ke Ukrainadan apa yang digambarkan sebagai upayanya untuk menggambar ulang peta Eropa di bawah todongan senjata merupakan penyebab keprihatinan besar di seluruh dunia,” kata Duta besar AS untuk Moldova Kent Logsdon.***
Artikel Rekomendasi