Dibalik Kesuksesan Juan Iskandar Hingga Terpilih Dalam Acara Fashion Week 2022 di Toronto Kanada

- 16 Mei 2022, 19:32 WIB
Dibalik Kesuksesan Juand Iskandar Hingga Terpilih Dalam Acara Fashion Week 2022 di Toronto Kanada/sumber Juand Iskandar
Dibalik Kesuksesan Juand Iskandar Hingga Terpilih Dalam Acara Fashion Week 2022 di Toronto Kanada/sumber Juand Iskandar /

PORTAL BOJONEGORO - Juan Iskandar adalah nama lengkapnya, tapi biasa orang sering memnanggil dengan sebutan Iskandar atau ISK.

Juan Iskandar Berdomisili di Montreal - Kanada. Terhitung baru di Kanada sekitar 2 tahun. Dan berkesempatan ikut " Fashion week 2022 di Toronto " dalam acara fashion and ART Toronto 2022.

Juan Iskandar mendapatkan kesempatan untuk ikut acara Fashion Week 2022 diundang setelah melewati beberapa seleksi dan interview dari bulan November 2021 lalu.

Baca Juga: Top Skor Cabor Sepak Bola SEA Games 2021, 2 Pemain Timnas Indonesia U-23 Menempati Posisi Teratas

Juan Iskandar sendiri yang mendesign, potong pola, menjahit, payet dan membuat accessories,
untuk semua hasil kerja bisa liat dan amati di instagram @koh2montreal.

Iskandar menjadi satu dari dua orang yang di pilih dari montreal dan orang indonesia pendatang baru tentunya menjadi sebuah kebanggaan.

Untuk pagelaran pertama kali ini, temanya Mutiara dari southasia yang di ambil ide dari Bali, thailand, dan lain-lain.

Ada 11 design gaun ,6 buah headpiece juga termasuk dengan headpiece nya dari pengerjaan tangan Iskandar sendiri.

Dengan tema kebaya, gaun malam ala red carpet, udeng ala bali, celana sarung indonesia, batik yang sudah diubah menjadi gaun haute courture terdapat bordiran aplikasi yang dijahit menggunakan tangan sendiri dengan persiapan hanya 2 bulan.

Iskandar awalnya datang ke Montreal 7 hari sebelum lockdown pertama kali di Montreal pada maret 2020.

Baca Juga: Tes Visual : Bisakah Anda Menentukan Cangkir Kopi Mana Yang Akan Di Isi Lebih Dulu?

Tidak ada keluarga dan tidak ada teman selama 3 bulan lebih terkurung dalam kamar sewa Iskandar di montreal.

Saat itu Iskandar menemukan barang-barang sisa di gudang, berupa lempengan besi - besi yang Iskandar kerjakan menjadi accesories.

Yang pas kebetulan Iskandar memang pernah membuatnya saat di Jakarta untuk satu show dengan designer lainnya.

Pada saat bulan july 2020 dibuka pertama kali Pertokoan, Iskandar mencari barang barang  material bangunan yang biasa dikerjakan menjadi karya, dan Iskandar mulai kembali menemukan kembali dunianya, dan mulai membuatnya.  

“Saya mulai kembali menemukan dunia saya. Awalnya saya tidak punya mesin jahit, masker di jahit pakai tangan menggunakan jarum dan benang, suatu hari saya dapat mesin jahit bekas yang dijual murah oleh pemilikinya lewat aplikasi, ini adalah awal mula saya membuat satu gaun”

Dari mesin bekas ini, Iskandar menemui banyak masalah hingga membuat cara bagaimana memperbaikinya sendiri karena pada saat itu tidak bisa ke showroom untuk memperbaikinya, dikarenakan masih masa masa pandemic 2021 pada bulan May.

Baca Juga: Tes Visual : Berapa Banyak Burung Yang Ada Diantara Kucing Ini? Uji Kemampuan Anda

Gaun yang pertama Iskandar buat, disewa oleh seserang untuk parade di bulan Agustus 2021. Dari hasil sewa inilah, Iskandar bisa membeli mesin jahit baru dan mulai menjahit.

Pertama kali bergabung di sekolah design online dengan kelas billy tjong pada bulan agustus 2021.
 
Iskandar tidak sekolah di sekolah jahit atau fashion di Indonesia atau pun di kanada seperti orang lain.

Semua skill menjahit yang dimiliki oleh Iskandar hanya dari lihat di youtube dan belajar lewat online, dan baru mulai menjahit bulan Mei tahun 2021.

Iskandar memang dari awal tidak terpikir jadi designer sampai bisa masuk ke fashion week Toronto.

Karena ter isolasi kemudian keluarlah bakat dan diberikan jalan oleh orang-orang di kanada sampai ke Fashion Week 2022. Meskipun dirinya tidak ada kenalan atau pun teman di dunia fashion di Kanada.

Baca Juga: Tes Visual : Temukan Sesuatu Yang Aneh Pada Gambar Ini, Uji Ketajaman Mata Anda

Karya anak bangsa di Fashion week 2022 Toronto, dilihat oleh tim Toronto Fashion Week dan ini awal diberikan kesempatan untuk dirinya memberikan karya yang terbaik.

Wayang yang dilihat di acara tersebut di beli dari toko bekas seharga $10 kemudia di ubah menjadi headpieace.  

Dan Juga bahan batik Iskandar dapatkan dari teman yang akan kembali ke indonesia diberikan kepadanya.

Semua koleksi dikerjakan sendiri siang malam mengejar dateline untuk dibawa ke Runway yang akan dilihat banyak orang.

Saat interview, pihak panitia juga mengetahui sehari-harinya Iskandar bekerja di restaurant, bukan di fashion industri atau lulusan sekolah fashion, tidak pernah terjun langsung dan menjahit.

Dirinya berharap dengan adanya karya-karya yang ditampilkan akan mengangkat nama Indonesia di Kanada dan bisa menjadi motivasi untuk masyarakat Indonesia serta bisa mengubah jalan nasib sebagai perantau di negara baru yang ia tempati. ***


Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x