Indonesia Terancam Kekurangan Gandum, Pupuk, dan Energi Lainnya, Akibat Perang Rusia Dan Ukraina

- 27 Februari 2022, 13:26 WIB
Indonesia Terancam Kekurangan Gandum, Pupuk, dan Energi Lainnya, Akibat Perang Rusia Dan Ukraina.
Indonesia Terancam Kekurangan Gandum, Pupuk, dan Energi Lainnya, Akibat Perang Rusia Dan Ukraina. /Margarita Zueva/Unsplash


PORTAL BOJONEGORO – Sebagai negara pengimpor gandum dengan jumlah besar dari Ukraina, Indonesia kini segera mencari sumber gandum baru.

Tercatat, jumlah Impor Indonesia mencapai 25 persen dari total biji gandum bersumber dari Ukraina.

Dengan rincian sebesar 2,99 juta ton pada tahun 2019, dan 2,96 juta ton pada 2020.

ukrainaBaca Juga: Akibat Invasi Rusia ke Ukraina, Tim Bulutangkis Indonesia Batal Mengikuti Polish Open International Challlenge

Associate Researcher Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Krisna Gupta, mengungkapkan, sebagai antisipasi dampak konflik Rusia–Ukraina. Maka Indonesia segera mencari sumber gandum baru. Karena konflik kedua negara tersebut dapat mengganggu stabilitas distribusi gandum internasional.

“Akibat konflik tersebut, Indonesia harus segera mencari sumber gandum dan pupuk baru secepatnya untuk membatasi kenaikan harga pangan, karena ini akan berpengaruh besar pada harga pangan di Indonesia " kata Krisna dalam keterangan di Jakarta, pada Sabtu, 26 Februari 2022 kemarin.

Tak hanya Ukraina yang merupakan salah satu pengekspor utama gandum.

Rusia pun menjalin hubungan perdagangan pangan yang cukup kuat dengan Indonesia.
Rusia adalah salah satu negara pengekspor utama minyak bumi, gas alam, dan barang tambang dunia.

Baca Juga: Fakta Menarik Terjadi Konflik Perang Antara Rusia vs Ukraina

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, dampak yang ditimbulkan dari konflik Rusia–Ukraina dinilai akan mengakibatkan terganggunya rantai distribusi bahan makanan dan energi, terutama setelah Amerika Serikat memberikan sanksi kepada Rusia.

Halaman:

Editor: M. Irzal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini