Merasa Bingung! Megawati: Fenomena Ibu-Ibu Harus Di Riset

Portal Bojonegoro – Lagi-lagi dibuat bingung oleh tingkah ibu-ibu di Indonesia, Pasalnya, mereka bisa membeli baju baru untuk Lebaran 2022 tapi masih mengantre untuk membeli minyak goreng murah.

Hal itu di sampaikan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri sekaligus Ketua Umum PDIP tersebut dalam acara Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIDA yang diselenggarakan pada Rabu 20 April 2022.

Dalam tayangan tersebut, Megawati Soekarnoputri menyinggung terkait pembicaraannya dengan Presiden Jokowi saat Indonesia pertama kali dilanda Pandemi Covid-19.

"Waktu Pandemi saja kami bicara dengan pak Jokowi, saya bilang pasti kita akan keluar (dari pandemi Covid-19), buktinya sampai sekarang kita survive," tuturnya dikutip Portal Bojonegoro.com dari Pikiran Rakyat.com pada 22 April 2022.

Baca Juga: Mafia Minyak Goreng Di Temukan, Akankah Harga Minyak Goreng Turun? Kejagung Tetapkan 4 Tersangka

Selain itu, Megawati Soekarnoputri pun menekankan Meskipun ekonomi Indonesia mengalami penurunan, tetapi tidak sampai kocar-kacir.

"Tentu dalam kenyataan dari sisi keekonomian kan mengalami penurunan tapi kan tidak kocar-kacir, kita masih bisa hidup," ujarnya.

Tak hanya itu, mantan Presiden Republik Indinesia ke 5 masa jabatan 23 Juli 2001 sampai 20 Oktober 2004, kemudian menyinggung bagaimana ibu-ibu di Tanah Air masih bisa membeli baju baru untuk Lebaran 2022.

Akan tetapi, hal itu membuatnya bingung karena di sisi lain mereka masih antre membeli minyak goreng murah.
"Padahal di lain sisi, itu yang saya sendiri bingung, mereka antre minyak goreng," ucapnya.

Dia juga menuturkan setelah aturan PPKM dilepaskan ibu-ibu mulai berbondong-bondong beli baju baru.

Baca Juga: Krisis Minyak Goreng! Akibat Konflik Rusia dan Ukraina, Malaysia Tawarkan Solusi Untuk Inggris

"Saya lihat di pasar-pasar sekarang, akibat sudah dilepaskannya aturan PPKM, ibu-ibu berbondong-bondong beli baju baru dan lain sebagainya," kata Megawati Soekarnoputri.

Oleh karena itu, Megawati Soekarnoputri mengatakan fenomena ibu-ibu tersebut harus diriset.

"Ini kan harus di-research, why? why? apakah benar kita jatuh ke alam impresi, depresi? tidak, tidak, tidak," ujarnya.***