PORTAL BOJONEGORO - Pernahkah anda mendapat pesan berantai tentang kesehatan ginjal.
Bagaimana cara membedakan informasi yang tepat dari sumber kompeten, dengan informasi yang ditulis ala kadarnya? Mari, kita bahas beberapa mitos sakit ginjal, dari nutrisi hingga hidrasi.
Diet ginjal, 0 persen daging?
Tidak salah bahwa restriksi protein diperlukan pada gangguan ginjal, agar kerja ginjal tidak berat dan tidak terjadi penumpukan toksin uremik dalam tubuh, salah satunya ureum.
Baca Juga: Minum Banyak Jenis Obat Memberatkan Kerja Ginjal, Benarkah?
Namun, bukan berarti tubuh kita sama sekali tidak membutuhkan protein. Sebagai salah satu sumber protein, daging menyuplai asam amino esensial yang tidak bisa tubuh kita produksi sendiri, dan bermanfaat untuk membangun sel tubuh serta imunitas.
Fakta: hindari daging merah yang pro-inflamasi dan gantikan dengan daging ayam, ikan, atau putih telur yang lebih ramah ginjal.
Konsultasikan ke dokter atau ahli gizi untuk batasan yang aman bagi anda.
Minum air dan kesehatan ginjal
Salah satu upaya menjaga kesehatan harus dimulai dari hidrasi yang cukup. Bagi orang dewasa sehat, jumlah ini kira-kira 30 cc per kilogram berat badan.
Baca Juga: Sakit Pinggang, Pasti Hubungannya dengan Ginjal Terganggu?
Bila kita hitung dengan berat badan rata-rata orang Indonesia, sekitar 2-3 liter per harinya.
Jumlah ini dapat berubah dengan perubahan suhu lingkungan serta aktivitas anda.
Bila urine anda berwarna bening hingga kuning muda, berarti anda sudah cukup minum.
Sedikit berbeda dengan orang dewasa sehat pada umumnya, pada pasien gangguan ginjal tahap lanjut, kemampuan ginjal untuk mengatur keseimbangan cairan akan berkurang sehingga kelebihan cairan sulit dikeluarkan dan menumpuk dalam tubuh.
Pada kasus seperti ini, jumlah cairan per harinya justru harus dibatasi.
Baca Juga: Hindari Kebiasaan-Kebiasaan ini, Karena Dapat Merusak Ginjal
Fakta: bila kesehatan ginjal anda baik, minum air sesuai dengan kebutuhan anda. Bila anda menyandang gangguan ginjal, konsultasikan kebutuhan cairan anda kepada dokter.***