Efek Kopi bagi Penderita Hipertensi, Aman atau Bahaya? Simak Penjelasannya Berikut ini

- 14 Maret 2022, 11:36 WIB
Ilustrasi hipertensi. Simak bahan alami yang bisa bantu turunkan tekanan darah tinggi.
Ilustrasi hipertensi. Simak bahan alami yang bisa bantu turunkan tekanan darah tinggi. /Pexels

PORTAL BOJONEGORO - Kopi adalah salah satu minuman paling disukai di seluruh dunia.

Minum kopi di waktu pagi seakan sudah menjadi sebuah kebiasaan bagi sebagian orang.

Bahkan merasa tidak bisa beraktivitas dengan baik tanpa minum kopi lebih dulu di pagi hari.

Di Indonesia sendiri, minum kopi sudah menjadi trend tersendiri bagi hampir semua kalangan.

Hal ini dibuktikan dengan menjamurnya kedai kopi di sebagian besar kota di Indonesia.

Meski demikian masih ada perdebatan mengenai konsumsi kopi secara rutin, apakah baik untuk tubuh atau tidak.

Baca Juga: Keistimewaan Bayi Lahir Kalung Usus Menurut Primbon Jawa

Terutama yang berkaitan dengan tekanan darah dan kesehatan jantung.

Dilansir dari kanal YouTube Halosehat, antara mengonsumsi kopi dan tekanan darah tinggi atau hipertensi, faktanya memiliki hubungan yang kompleks.

Satu atau dua cangkir kopi hitam tanpa gula per hari tidak membahayakan bagi penderita hipertensi.

Bahkan, kopi memiliki beberapa manfaat kesehatan termasuk meningkatkan konsentrasi, mengurangi peradangan serta menurunkan risiko terjadinya depresi.

Tetapi memang, penelitian menunjukkan bahwa kopi memberikan dampak fisiologis, yaitu meningkatkan tekanan darah dalam waktu singkat segera setelah dikonsumsi.

Sebuah studi yang dilakukan pada 34 orang menunjukkan bahwa 200-300 miligram kafein dari kopi, atau setara 1.5 hingga 2 cangkir kopi, bisa menaikkan kira-kira 8 mm Hg dan 6 mm Hg pada tekanan darah sistolik dan diastolik.

Baca Juga: Ingin Terhindar dari Ambeien atau Wasir? Simak Penjelasan Dokter Haekal Berikut Ini

Efek peningkatan tekanan darah ini terjadi selama tiga jam setelah mengonsumsi kopi, dan hasilnya sama baik pada orang dengan tekanan darah normal maupun penderita hipertensi.

Uniknya, konsumsi kopi secara rutin tidak memberikan dampak yang sama pada tekanan darah, yang diduga disebabkan oleh toleransi tubuh terhadap kafein pada mereka yang telah terbiasa mengonsumsi kopi setiap hari.

Berdasarkan data ini, tekanan darah bisa naik dalam angka kecil hingga sedang setelah minum kopi, terutama bagi mereka yang jarang mengonsumsinya.

Bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, penelitian saat ini menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara rutin tidak menyebabkan dampak signifikan pada tekanan darah maupun risiko terjadinya penyakit jantung.

Jadi bisa disimpulkan bahwa penderita hipertensi boleh minum kopi, dengan beberapa kondisi.

Membatasi asupan kafein kurang dari 300 miligram per hari, atau sekitar tiga cangkir, bisa membantu mengendalikan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Anda Sesak Nafas? Berikut Ini Perbedaaan Sesak Nafas Karena Serangan Jantung dan Maag Menurut Dokter Grace

Jika rutin minum kopi dan jumlah asupan hariannya tidak melebihi batas yang disarankan, maka tidak ada masalah bagi kesehatan.

Namun, pada orang yang tidak biasa minum kopi, mungkin akan terjadi reaksi intoleransi seperti naiknya denyut jantung yang kemudian mempengaruhi tekanan darah meskipun hanya dalam waktu singkat.

Asupan kafein harian sebaiknya didapatkan dari kopi hitam tanpa tambahan gula, krimer, atau susu kental manis.

Selain itu hindari minum kopi instan yang mengandung banyak zat tambahan.

Itulah sejumlah fakta mengenai efek kopi bagi penderita hipertensi yang perlu diketahui.***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini