Rusia Kuasai Laut Hitam, PBB Minta Vladimir Putin Buka Pelabuhan Laut Hitam: Jika Anda Punya Hati

16 Mei 2022, 00:05 WIB
Rusia Kuasai Laut Hitam, PBB Minta Vladimir Putin Buka Pelabuhan Laut Hitam: Jika Anda Punya Hati /Pixabay/Hamuraj/

Portal Bojonegoro – Presiden Rusia Vladimir Putin harus segera membuka pelabuhan di Laut Hitam. Jika tidak, Jutaan orang akan mati di seluruh dunia.

Kepala Pangan PBB David Beasley memperingatkan Vladimir Putin untuk segera membuka pelabuhan di Laut Hitam.

Dia memohon kepada presiden Rusia untuk mengakhiri blokade pelabuhan Laut Hitam. Jika tidak, jutaan orang akan mati di seluruh dunia karena Vladimir Putin memblokir pelabuhan Ukraina.

Hal tersebut disampaikan pada sabtu 13 mei 2022. Dia mengatakan bahwa jutaan orang di seluruh dunia akan mati karena pelabuhan-pelabuhan ini diblokir.

Baca Juga: Rusia Kecam Israel, Gereja St. Alexander Nevsky Yerusalem Segera Serahkan Ke Rusia

"Jika Anda memiliki hati untuk seluruh dunia, terlepas dari bagaimana perasaan Anda tentang Ukraina, Anda perlu membuka pelabuhan-pelabuhan itu," Ungkap David Beasley. dikutip Portal Bojonegoro dari Pikiran-Rakyat.com dari Evening Standard, pada Minggu 15 Mei 2022

Selain itu, Dia juga menekankan bahwa Odesa yang telah berada di bawah pemboman reguler Rusia, dan pelabuhan lainnya perlu beroperasi dalam 60 hari ke depan.

"Jika Anda tidak menyelesaikan masalah pelabuhan ini dan terbuka, ekonomi Ukraina benar-benar runtuh," ujar David Beasley menambahkan..

Hal itu untuk menghindari bencana bagi ekonomi Ukraina yang sangat terfokus pada pertanian, dan baru-baru ini menyumbang lebih dari 40 persen dari ekspornya.

Sementara itu, akibat invasi Rusia ke Ukraina diyakini sangat rentan terhadap kekurangan pangan, seprti negara-negara miskin di Afrika dan daerah lain.

Baca Juga: Nato Berbagi Nuklir! Ini Bisa Bikin Rusia Dan Seisi Bumi Ketar Ketir

Disamping itu, Menurut Pemerintah AS, Ukraina merupakan salah satu Negara dari lima eksportir global teratas untuk beberapa produk pertanian penting, termasuk jagung, gandum dan jelai, serta menjadi eksportir utama minyak bunga matahari dan makanan.

Sehingga, Pertempuran baru di sekitar Pulau Snake tak akan terhindari dalam beberapa hari terakhir. kemungkinan menjadi pertempuran untuk menguasai pantai Laut Hitam barat.

Menurut beberapa pejabat pertahanan, pasukan Rusia berjuang untuk membuat kemajuan di utara dan timur Ukraina.

Ukraina mengatakan telah merusak sebuah kapal logistik angkatan laut Rusia di dekat pulau itu, sebuah pos kecil tapi strategis, dan membakarnya.

"Berkat tindakan pelaut angkatan laut kami, kapal pendukung Vsevolod Bobrov terbakar. Ini adalah salah satu yang terbaru di armada Rusia," ucap Serhiy Bratchuk, juru bicara administrasi militer regional Odesa.

Tak hannya itu, menurut AS ketika pertempuran berlanjut di sekitar Ukraina timur, langkah diplomatik yang lebih luas menekan Vladimir Putin untuk mencegah bencana pangan global.

Baca Juga: Jerman Ciut! Barat Terbelah, Sanksi Tak Mampu Benamkan Rusia

Para Menteri Luar Negeri dari kelompok negara-negara kaya G7 (AS, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, dan Kanada) bertujuan untuk memberikan apa yang disebut Jerman sebagai "tanda persatuan yang kuat"

Pertemuan para menteri pada hari Jumat, 13 Mei 2022 di sebuah perkebunan kastil berusia 400 tahun di resor Laut Baltik Weissenhaus untuk membahas konflik dan kekhawatiran bahwa itu bisa meluas ke Moldova.

Konflik telah membuat harga global untuk biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk melonjak.

Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss mengatakan sangat penting untuk terus menekan Presiden Rusia dengan memasok lebih banyak senjata ke Ukraina dan menjatuhkan sanksi lebih lanjut.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock juga menegaskan 25 juta ton biji-bijian yang saat ini diblokir di pelabuhan Ukraina Odesa.

"Ada 25 juta ton biji-bijian yang saat ini diblokir di pelabuhan Ukraina Odesa, yang berarti makanan bagi jutaan orang di dunia yang sangat dibutuhkan, terutama di negara-negara Afrika dan di Timur Tengah," kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock.

Baca Juga: Kapal Moskva Cruiser Rusia Tenggelam! Ukraina Mengklaim Dihantam Rudal Anti-Kapal R-360 Neptune

Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian mengatakan sangat penting bagi G7 untuk menunjukkan bahwa Moskow adalah akar penyebab kerawanan pangan global.

"Kami akan melanjutkan upaya dukungan kami, tetapi saya akan menambahkan bahwa kita perlu berurusan dengan konflik yang akan berlangsung dan konsekuensi jangka panjang pada ketahanan pangan," tuturnya.
Kita perlu menunjukkan bahwa agresi Rusia terhadap Ukraina memprovokasi krisis pangan global," ujar Jean-Yves Le Drian menambahkan.***

Editor: M. Irzal

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler