Portal Bojonegoro – Konflik Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022, Pihak Amerika Serikat (AS) dan NATO mencoba menjadi pengadil.
Berbagai sanksi ekonomi pun dijatuhkan AS dan NATO terhadap Moskow dangan harapan agar dapat menghentikan penyerangan Rusia ke Ukraina.
Bahkan AS dan NATO mendeklarasikan "perang total" untuk menghajar Rusia dengan berbagai sanksi.
Namun, seruan perang total tersebut tidak membuat semua negara-negara berani memberikan sanksi pada Rusia.
Sebaliknya, banyak di antara negara Barat justru ciut, bahkan berpikir beberapa kali untuk benar-benar memberikan sanksi pada Rusia. Antaranya Negara Jerman.
Belum lama ini, terungkap menurut hasil survei majalah Wirtschafts Woche dan survei oleh Civey Public Opinion Institute, 71 persen dari mereka yang disurvei berpendapat demikian.
Mayoritas orang Jerman takut akan konsekuensi ekonomi negatif dari embargo pasokan gas Rusia.
"Pekerja adalah yang paling peduli. Sisanya takut akan konsekuensi ekonomi bagi kehidupan dan pekerjaan mereka, tetapi pada tingkat yang lebih rendah," kata publikasi itu.
Selain itu, sebanyak 20 persen responden percaya bahwa sanksi baru Uni Eropa terhadap Rusia tidak akan menyebabkan kerusakan serius pada ekonomi Jerman.
Tak hanya itu, 9 persen responden merasa sulit untuk menjawab, dan sisanya pada posisi harus berpendapat tidak ikut campur terlalu jauh pada apa yang diinginkan AS dan Barat.
Artikel Rekomendasi