Beredar Video Tentara Batalyon Ukraina Oleskan Peluru Lemak Babi Memprovokasi Pasukan Chechnya

- 1 Maret 2022, 19:33 WIB
Beredar Video Tentara Batalyon Ukraina Oleskan Peluru Lemak Babi Memprovokasi Pasukan Chechnya.
Beredar Video Tentara Batalyon Ukraina Oleskan Peluru Lemak Babi Memprovokasi Pasukan Chechnya. /Twitter/@ng_ukraine & @treu5rott

Portal Bojonegoro - Situasi kian memanasi sejak invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022, bahkan beredar video yang menimbulkan kebencian sehingga pihak pengelola salah satu media sosial menandai video tersebut sebagai konten kebencian.

Pasalnya dalam video tersebut memperlihatkan salah seorang tentara Garda Nasional Ukraina Batalyon Azov yang sedang mengoleskan lemak babi ke peluru senapan.

Dimana video tersebut dari halaman twitter SAQI @SAQI8732, mengundang reaksi provokasi dan ancaman bagi tentara Muslim Chechnya yang membantu invasi Rusia.

Alasan tersebut efek dari tentara Muslim Chechnya yang ikut dalam memerangi Ukraina, sehingga membuat geram tentara Ukraina yaitu Batalyon Azov.

Dikutip Portal Bojonegoro dari Pikiran Rakyat, bahwa Prajurit Azov mengoleskan lemak babi ke peluru untuk mengancam pasukan tentara Muslim dari Chechnya yang datang ke Ukraina untuk menggulingkan pemerintahan.

Baca Juga: Fakta Menarik Terjadi Konflik Perang Antara Rusia vs Ukraina

Batalyon Azov adalah kelompok paramiliter di Ukraina dengan ideologi ultranasionalis dan disebut-sebut ingin menggaungkan lagi supremasi kulit putih.

Mengutip Aljazeera pada 28 Februari 2022, prajurit Azov yang mengoleskan lemak babi ke peluru itu juga memberi pesan ancaman untuk tentara Chechnya.

"Wahai saudara Muslim, kalian tidak akan masuk surga di negara kami. Silakan pulang. Di sini, kalian akan menjumpai masalah besar. Terima kasih atas perhatiannya," tuturnya.

Kehadiran Azov menjadi salah satu alasan Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan operasi militer ke Ukraina.

Vladimir Putin khawatir batalyon Azov akan membangkitkan lagi nilai-nilai Nazi di Ukraina.

Operasi militer ke Ukraina, kata Vladimir Putin, adalah upaya melindungi Ukraina dari ancaman tersebut.

Sebelumnya, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengirim belasan ribu tentara ke Ukraina untuk menggulingkan pemerintahan Ukraina.

Baca Juga: Inilah Profil Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov yang Kirim 12.000 Pasukan ke Ukraina Bantu Rusia

Pada Jumat, 25 Februari 2022, beredar video di media sosial yang menunjukkan pasukan tentara Chechnya berkumpul di alun-alun ibu kota dan bersiap pergi ke Ukraina. Chechnya adalah wilayah otonomi di selatan Rusia dengan mayoritas penduduk Muslim.***

Editor: M. Irzal

Sumber: Twitter Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini