Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia Ditembaki, Joe Biden Desak Rusia Hentikan Militernya di Ukraina

- 4 Maret 2022, 13:06 WIB
Rekaman kamera pengintai menunjukkan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia selama penembakan di Enerhodar.*
Rekaman kamera pengintai menunjukkan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia selama penembakan di Enerhodar.* /Zaporizhzhya NPP /via Reuters

PORTAL BOJONEGORO - Pasukan militer Rusia menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina.

Penembakan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia terjadi pada Jumat, 4 Maret 2022.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia diketahui merupakan pembangki listrik yang terbesar di wilayah Eropa.

Baca Juga: Rusia Tembaki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Presiden Ukraina: Jika Ada Ledakan, Itu Akhir Dari Segalanya

Penembakan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia oleh pasukan Rusia menjadikan ancaman tersendiri bagi negara-negara Eropa.

Pasalnya jika pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia meledak, akan mengakibatkan bencana nuklir terbesar di sepanjang masa.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebutkan, jika pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia meledak, dampaknya 6 kali lebih buruk dari peristiwa nuklir Chernobyl.

Baca Juga: PEMBAWA REZEKI! 8 Hewan Ini Bikin Kaya Raya Menurut Primbon Jawa

"Rusia ingin mengulang Chernobyl, tapi enam kali lebih buruk," kata Zelenskyy dalam pesan video yang dikutip dari abc NEWS.

Peristiwa penembakan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia mendapat perhatian dari Presiden Joe Biden.

Presiden Joe Biden berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, terkait kabar terbaru kebakaran di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Juga: COBA DILAKUKAN! 4 Amalan ini Bikin Cepat Kaya dan Beruntung, Rezeki Melimpah Menurut Primbon Jawa

Presiden Amerika Joe Biden mendesak Rusia agar menghentikan kegiatan militernya di Ukraina.

"Bergabung dengan Presiden Zelenskyy dalam mendesak Rusia untuk menghentikan kegiatan militernya di daerah itu dan mengizinkan petugas pemadam kebakaran dan petugas tanggap darurat untuk mengakses lokasi tersebut," kata Gedung Putih.

Sementara, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga berbicara dengan Volodymyr Zelensky terkait situasi yang sangat memprihatinkan itu.

Baca Juga: WOW! Menurut Primbon Jawa 10 Weton Ini Mandi Rezeki di Bulan Maret 2022, Saldo ATM Terus Bertambah

Boris Johnson mengatakan, akan mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, kepada ABC News bahwa informasi terbaru dari pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, tidak menunjukkan indikasi peningkatan radiasi.*

 

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini