PORTAL BOJONEGORO - Prosesi Ngaben merupakan kepercayaan umat Hindu sebagai ritual untuk seseorang yang telah meninggal dunia.
Ngaben ini sendiri dilaksanakan tentu memiliki alasan yang diyakini oleh umat Hindu sendiri.
Diketahui, dengan tujuan yang sama, prosesi Ngaben dapat dilaksanakan secara perorangan dan juga secara massal.
Baca Juga: Asal Usul Kelurahan Gogagoman
Dilangsir Portal Bojonegoro dari Ringtimesbali.pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul " Makna Ngaben dan Alasan Umat Meninggal Harus Dibakar, Ternyata Ada Pengecualian "
Ada makna dibalik prosesi Ngaben yang dilakukan umat Hindu seperti dikutip dari postingan Instagram @filsafat_hindu pada 4 Februari 2022.
Ngaben adalah upacara prosesi pembakaran mayat atau sebuah tradisi kremasi untuk orang yang sudah meninggal yang dilakukan umat Hindu di Bali. Upacara sakral ini dapat berupa upacara kecil sampai mewah yang tergantung pada kemampuan dan kedudukannya.
Dikenal dengan sebutan pelebon atau Pitra Yadnya, upacara ini dilakukan untuk melepaskan jiwa orang yang sudah meninggal dunia agar dapat memasuki alam atas.
Baca Juga: Iwan Fals Sebut Masa Kecil Presiden Jokowi Kurang Bahagia: Udah Gede Masih Kebut-Kebutan
Editor: Kamal M Babay
Sumber: Ringtimes BALI (PRMN)
Artikel Rekomendasi