Nasehat Ramadan Gus Baha, Menghargai Perasaan Orang Lain

Portal Bojonegoro - Gus Baha yang dikenal sebagai pendakwah membagi nasehat Ramadan tentang menghargai perasaan orang lain.

Dimana Gus Baha memberikan nasehat Ramadan agar setiap individu mampu menghargai perasaan orang lain dalam sesama manusia.

Karena menghargai perasaan orang lain termasuk kebaikan hubungan sebagai mahluk sosial di bulan Ramadan ungkap Gus Baha.

Gus Baha' :"Jangan terlalu membesar-besarkan hal yang berpotensi membuat orang biasa jadi susah menjalankan syariat Islam".

Baca Juga: Kontroversi Suara Toa Adzan Masjid Oleh Menteri Agama Ini Kata Gus Baha

“Hindarilah omongan seperti misalnya saat bulan Ramadan: "Rugi, Ramadan hanya setahun sekali kok gak sholat tarawih di masjid berjama'ah." Itu namanya tak menghargai perasaan orang.

“Di luar sana itu, ada satpam, penjaga toko, tukang ojek, tukang parkir, dan banyak pekerja di malam hari yang mungkin menangis di dalam hati. Mereka juga ingin tarawih, tapi apa daya mereka sedang bekerja.”

“Tarawih itu sunah. Sementara mencari nafkah itu wajib. Menghindari diri dari kemiskinan secara ekonomi supaya tidak menjadi beban orang lain, itu hal yang utama".

"Dan dalam riwayat jelas sekali, Kanjeng Nabi itu sangat mencintai sholat tarawih, tapi beliau sengaja meninggalkannya setelah beberapa hari sholat, supaya tarawih tidak dianggap sebagai ibadah wajib.”