Network
PORTAL BOJONEGORO - Setiap orang pasti tidak terlepas dengan yang namanya hutang.
Setiap orang berhak mengajukan pinjaman, selama sudah melakukan perhitungan dan analisis yang matang.
Disebabkan banyaknya kebutuhan dalam kehidupan, maka hutang adalah solusi untuk melengkapi hal tersebut.
Akan tetapi ketika berbicara hutang, maka hal ini tidak bisa kita biarkan terjadi terus menerus.
Karena kadang kala, manusia mendapat kesulitan ketika hendak mengembalikannya.
Lalu bagaimana caranya jika seseorang yang berhutang itu tidak mampu membayarnya?
Baca Juga: Mampu Mengatasi Sakit Tenggorokan, Inilah Beberapa Obat Alami Yang Bisa Anda Lakukan Dirumah
Dalam tausyiahnya KH Ahmad Baharuddin Nursalim yang biasa disapa Gus Baha ini, memberi solusi mengenai hal itu.
Dilansir dari Portal Sulut Pada Jumat, 20 Mei 2022, Solusi Dari Gus Baha Untuk Orang yang Tidak Mampu Bayar Hutang.
Solusi mengenai kesulitan dalam membayar hutang menurut Gus Baha adalah sebagai berikut.
Gus Baha mengatakan “Misalnya di dunia ini anda punya hutang yang banyak, entah untuk kebaikan atau yang lain, terus ingin taubat."
“Saya ajari sampean, kemungkinan dimaafkan itu kecil ketika hutangnya banyak,” jelas Gus Baha.
Gus Baha memberi contoh, misalnya ia menjual rumah untuk bayar hutang, malah istrimu yang tidak punya rumah.
Baca Juga: Cara Ampuh Bagi Wanita Untuk Menarik Perhatian Seorang Pria
“Kalau kamu sholeh beneran, ini masyhur ya, jadi yang nggak bisa diampuni Allah itu dain (hutang),” kata Gus Baha.
"Bahkan Nabi tidak bersedia menyalati orang yang punya hutang,” tandasnya.
Jadi cerita dain itu seperti ini, Gus Baha berkata ia tak main-main soal fatwa.
“Nabi itu orang syahid saja hutangnya dihisab, apalagi yang tidak mati syahid,” ujar Gus Baha.
“Walhasil Nabi datang ke rumah salah satu sahabat kemudian bertanya apakah punya hutang atau tidak,” ucapnya.
“Kemudian sahabat itu menjawab, punya ya Rasulullah, dua dina,” Gus Baha
Baca Juga: Simak! Inilah 7 Ciri Wanita Yang Memiliki Karakter Kurang Baik Menurut Primbon Jawa
Lalu kemudian Nabi menyuruh sahabatnya menyalati karena Nabi tidak bersedia menyalati.
Walhasil ketika Nabi ingin pulang karena tidak bersedia menyalati, ada sahabat yang bersedia melunasi hutangnya.
Kemudian Nabi kembali lagi, dan bersedia menyalatinya.
Sehingga dijadikan tradisi kyai-kyai, agar mayyit terbebas dari hutang, orang yang masih hidup mengambil alih semuanya.
Lantas bagaimana jika dia miskin dan kemungkinan dibayar anaknya juga kecil?
“Menurut saya, dan ini ada dihadits shahih,” ujar Gus Baha.
Baca Juga: Inilah 10 Weton Seorang Wanita Yang Setia Kepada Pasangannya Seumur Hidup
“Ada orang kekasih Allah hutangnya banyak, setelah itu ditagih, dimaki-maki oleh donatur-donatur yang mengutangi tadi."
Lalu Allah menunjukkan satu surga yang luar biasa.
Sampai-sampai Nabi ditanya, itu surga untuk siapa? Dijawablah, untuk orang yang membebeskan hutangnya.
Jadi kesimpulannya, jika kita menghutangi orang sholeh yang tidak mampu membayar hutangnya, kemudian kita membebaskan hutang tersebut, maka kita akan masuk surga.
Itulah penjelasan dari Gus Baha tentang Solusi hutang.***
Artikel Rekomendasi