Kelangkaan Tahu dan Tempe, Rocky Gerung Kritik Menteri Perdagangan

- 24 Februari 2022, 06:25 WIB
Kelangkaan Tahu dan Tempe, Rocky Gerung Kritik Menteri Pedagangan.
Kelangkaan Tahu dan Tempe, Rocky Gerung Kritik Menteri Pedagangan. /hendro susilo/


PORTAL BOJONEGORO – Kelangkaan tempe dan tahu menyebabkan harga kedelai melonjak. Hal ini menjadi polemik dimasyarakat Indonesia.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan kelangkaan ini disebabkan sebanyak lima miliar babi di China mengonsumsi kedelai.

“Jika penyebab kelangkaan tersebut adalah karena sebanyak lima miliar babi di China mengonsumsi kedelai, sehingga Indonesia kesulitan untuk mendapatkan bahan baku untuk pembuatan tempe dan tahu itu,” katanya.

Baca Juga: Kemendag Siap Ciptakan Kebijakan Terkait Investasi Kripto, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan

Akibat hal itu, Mendag Muhammad Lutfi dianggap lebih mementingkan babi daripada rakyat Indonesia terkait kelangkaan kedelai.

Selain itu, penyebab predikat kelangkaan kedelai tersebut buntut pernyataan Muhammad Lutfi yang menimbulkan kontroversi.

Pernyataan Lutfi tersebut dianggap seolah memaksakan rakyat Indonesia memahami situasi jika kelangkaan kedelai disebabkan oleh konsumsi babi di China.

Pengamat politik Rocky gerung mengkritik atas argument Mendag tersebut.
Rocky mengatakan, kalangan masyarakat kita tidak semua bisa membeli daging dengan protein tinggi untuk dikonsumsi.

“Kalau saudara Mendag punya argumen bahwa seolah-olah produksi babi itu lebih penting, sama artinya dia mau bilang, orang Indonesia tidak penting makan tahu,” ujar pengamat politik, Rocky Gerung.

Baca Juga: Rupiah Menguat, Kondisi Geopolitik Eropa Timur Memburuk

Halaman:

Editor: M. Irzal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x