Benarkah Rowo Bayu adalah Lokasi KKN di Desa Penari? Berikut Cerita Sudirman Penjaga Lokasi

- 18 Mei 2022, 16:55 WIB
Sempat Diduga Lokasi KKN di Desa Penari, Ini Etika Ketika Berada di Rowo Bayu
Sempat Diduga Lokasi KKN di Desa Penari, Ini Etika Ketika Berada di Rowo Bayu /Instagram

PORTAL BOJONEGORO – Dilansir dari akun Instagram @erickthohir, Erick secara langsung mengundang Pengelola dan Penjaga Wisata Rowo Bayu yakni Bapak Sudirman untuk menjelaskannya mengenai Desa Penari yang viral.

Sekedar diketahui Rowo Bayu adalah salah satu Desa Wisata yang berada di Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

Saat ini, Rowo Bayu sedang menjadi perbincangan khalayak ramai sebab diduga menjadi lokasi asli mahasiswa KKN yang dikaitkan dengan film KKN di Desa Penari.

Cerita tentang Desa Penari sangat menarik untuk digali, sebab telah beredar banyak versi yang menjadi pro kontra, mulai dari versi Nur, versi Widya, dan penjelasan dari Bapak Sudirman.

Erick Thohir melalui video unggahan akun Instagram milik pribadinya bersama Bapak Sudirman selaku pengelola dan penjaga Rowo Bayu, berjudul "Mengupas kebenaran dibalik cerita KKN di desa penari langsung dari pengelola dan penjaga Rowo Bayu, Bapak Sudirman".

Saat bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Pak Sudirman mengungkapkan bahwa cerita Desa Penari ini adalah kisah nyata, bukan mitologi ataupun dongeng, yang bermula dari 6 mahasiswa dari Surabaya melakukan progam Kuliah, Kerja, Nyata (KKN) pada tahun 2008.

Baca Juga: Erik Tohir Kupas Tuntas Cerita Dibalik Film KKN Bersama Pak Sudirman Selaku Pengelola dan Penjaga Rowo Bayu

Dalam study kasusnya, dua remaja itu ada yang menjalin ikatan asmara. Mereka melakukan progam kerja tidak menjelajah di dalam situs, tetapi keluar situs agak ke Utaranya yang sebenarnya tidak boleh untuk disinggahi.

Dalam perjalanannya mereka bertemu dengan seseorang dan diajak ke rumahnya. Mereka diberi suguhan dan jamuan sambil bercerita.

Kedua mahasiswa itu bertanya ini desa apa, lantas dijawablah ini Desa Penari.

Hari menjelang sore dan keduanya berpamitan untuk pulang. Mereka dibekali bingkisan yang dibungkus rapi dengan kertas koran untuk dibawa pulang.

Mereka menuju ke wisata Rowo Bayu, di bawah tiang bendera di bundaran terdapat bangunan dimana teman-temannya sudah berkumpul disana.

Mereka bercerita kepada teman-temannya bahwa mereka telah mengunjungi Desa Penari. Teman-temannya protes karena tempat mereka ini adalah desa terakhir, tidak ada desa lagi.

Baca Juga: Ternyata, Pemeran Mbah Dok di Film KKN di Desa Penari Berparas Cantik, Ini Profil Aslinya

Kemudian keduanya menunjukkan bingkisan yang rapi terbungkus kertas kepada temannya sebagai bukti.

Namun bungkusan tersebut telah berubah menjadi daun talas dan isinya kepala monyet yang terpotong dengan darah segar yang masih menetes.

Lalu si mahasiswa laki-laki ini meninggal, disusul ceweknya meninggal satu bulan kemudian setelah melihat isi bingkisan itu.

"Ini adalah cerita sesungguhnya versi dari Kepala Desa Rowo Bayu." ungkap Sudirman.

"KKN-nya kapan semuanya telah tercatat dan terdapat gambar situs sumur tua yang dilampirkan sebagai bukti," jelasnya.

Namun hingga sekarang dimana lokasi KKN yang asli masih simpang siur. Banyak tempat-tempat lain yang juga diduga juga sebagai tempat aslinya dengan dalih kemiripan tempat dengan cerita KKN di Desa Penari. ***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini