Doyan Makan Daging Bahaya untuk Kesehatan, Mengapa? Berikut Penjelasan dr Ema

- 26 Mei 2022, 18:54 WIB
dr Ema/
dr Ema/ /Instagram.com/@emasuperr

PORTAL BOJONEGORO - Jika Anda doyan makan daging, Anda harus tahu ternyata hal tersebut bahaya untuk kesehatan kata dr Ema.

Anda pasti heran kenapa daging yang memiliki nilai gizi justru bahaya untuk kesehatan?mari simak penjelasan dr Ema.

Menurut dr Ema daging berbahaya untuk kesehatan, dibalik kandungan gizinya, mengapa demikian?

Baca Juga: Ada yang Tahu Nama Bunga Cantik Ini? Ternyata Punya Khasiat untuk Kesehatan Loh

Sebenarnya, diet protein itu punya banyak  sekali manfaat untuk menurunkan berat badan

Menurut dr Ema Surya Pertiwi, jika digunakan dengan tepat diet protein sendiri  memberi manfaat yaitu :

1. Membantu menurunkan berat badan dengan cepat.
2. Menurunkan kadar lemak tubuh.
3. Membantu menambah massa otot.
4. Membantu menstabilkan insulin dalam darah.
5. Termasuk diet  yang sehat.

Baca Juga: PERHATIKAN ! 4 Cara Mencari Instruktur Yoga yang Baik

Kadar protein yang dianjurkan setiap harinya itu sekitar 8 gram per kilogram berat  badan per hari.

Namun, jika melakukan diet biasanya mengkonsumsi 15-20 gram per kilogram  berat badan per hari.

Itu sebenarnya masih bisa ditoleransi jika dilakukan dalam waktu satu  sampai dua minggu lamanya.

Baca Juga: MUDAH KOK ! Inilah Cara Menjaga Kesehatan Aura Anda

Namun, tidak semua orang cocok dengan diet protein ini.

Terbukti  secara ilmiah ada beberapa gangguan kesehatan yang akan terjadi pada seseorang, jika melakukan  diet protein dalam jangka waktu yang cukup lama lebih dari 3 bulan.

Gangguan yang dimaksud antara lain sebagai berikut :

1. Gangguan  homeostasis tulang dan kalsium diet tinggi protein.

Itu menghasilkan sejumlah besar asam dalam cairan tubuh.

Kondisi tubuh yang asam itu secara langsung dapat menghambat reabsorpsi kalsium yang mengarah ke hiperkalsiuria

Hiperkalsiuria ini menghambat penyerapan kalsium dalam tulang, sehingga bisa meningkatkan resiko penipisan tulang dan kekeroposan tulang.

Jika kalian melakukan  diet protein dalam jumlah yang tepat, itu bisa meningkatkan kepadatan tulang.

Namun, menurut dr Ema Surya Pertiwi, jika diet  proteinnya dilakukan dalam jangka waktu panjang, hingga tubuh mengalami asam dan menyebabkan  hiperkalsiuria.

Itu bisa mengurangi penyerapan asupan kalsium pada tulang sehingga menyebabkan penipisan tulang dan pengeroposan tulang

Baca Juga: Tes Visual : Latihan untuk Kesehatan Mata! Mana Kopi Pada Kumpulan Permen Ini ?

2. Gangguan fungsi ginjal.

Kita tahu sendiri  ketika protein dicerna di dalam tubuh, itu akan menghasilkan banyak limbah dimana limbah tersebut  akan disaring oleh ginjal.

Ketika ginjal tidak mampu lagi menyaring limbah-limbah tersebut, maka  itu akan menyebabkan gangguan fungsi ginjal.

3. Asam urat.

Menurut dr Ema Surya Pertiwi, melakukan diet protein lebih dari 12 minggu itu terbukti dapat menumpuk asam urat.

Serta meningkatkan keasamaan dalam darah dan menimbulkan batu ginjal, yang disebabkan dari asam urat.

Oleh karena itu juga, kalian ada gejala  batu ginjal atau resiko penyakit batu ginjal maka sangat tidak disarankan untuk mengkonsumsi protein dalam jumlah yang besar dan jangka waktu yang lama.

4. Peningkatan resiko kanker.

Menurut dr Ema Surya Pertiwi, konsumsi daging merah olahan terutama itu terbukti meningkatkan resiko kanker kolorektal atau kanker usus.

Serta mengkonsumsi daging merah dalam jumlah besar dan produk susu yang mengandung  protein, itu dapat meningkatkan resiko munculnya kanker prostat pada pria di usia 50 tahun keatas.

Maka ketika kalian masih muda usia 20-30 tahun melakukan diet protein itu baik baik saja tidak ada masalah.

Tapi jika itu terakumulasi terus-menerus dan menumpuk serta tidak disadari di usia lanjut 40-50 tahun.

Jika tidak diawasi itu bisa menimbulkan resiko baru yaitu kanker area  prostat kolorektal maupun kanker payudara pada wanita.

Baca Juga: PRIA WAJIB TAHU ! Kencing Berdiri Berbahaya untuk Kesehatan Kandung Kemih, Mengapa?

5. Gangguan fungsi  hati.

Menurut dr Ema Surya Pertiwi, dimana adanya hiperalbuminuria atau kadar protein yang terlalu tinggi pada darah itu bisa meningkatkan transminasi pada hati.

Sehingga seseorang yang terlalu banyak makan protein dan sudah mengalami gangguan fungsi hati, bisa menyebabkan perut nyeri begah kembung dan terasa sangat tidak nyaman di arah ulu hati.

Mirip seperti penyakit maag tapi ini bukan disebabkan oleh lambung, tapi disebabkan oleh hati yang bermasalah.

Secara garis besar sebenarnya diet protein itu sangat bagus untuk kesehatan jika dilakukan dengan tepat.

Jadi untuk membantu menurunkan berat badan membantu pasien obesitas membantu mengontrol gula darah juga.

Namun sebaiknya dihentikan jika memang tujuan sudah tercapai Jangan dilakukan secara berlebihan dan berkepanjangan.

Baca Juga: Tubuh Gemuk tapi Kok Wajah Kinclong?Benarkah kesehatan Kulit Wajah Bisa Dijaga dengan Pil KB? Kata dr Ema

Kenapa? karena proteinnya berlebihan dalam tubuh itu tidak bisa diekskresi lagi.

Itu akan membebankan kinerja tulang ginjal maupun hati kalian sehingga bisa menimbulkan masalah serius di kemudian hari.

Di kemudian hari di saat fungsi-fungsi tubuh  sudah mulai menua lagi, terutama di usia 40-50 tahun keatas.

Usia 20-30 masih muda-muda aja masih  sehat kita tidak merasakan efek samping itu.

Tapi ketika usia 40 - 50 tahun semua menumpuk, maka itu bisa menimbulkan masalah kesehatan serius.

Makanya segala sesuatu yang berlebihan memang tidak  begitu baik.

Demikian penjelasan dr Ema Surya Pertiwi tentang bahaya daging, semoga Anda bisa lebih selektif.***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini