Kekejaman Israel, Empat Warga Palestina Kembali Tewas Di Tepi Barat

- 28 September 2021, 06:18 WIB
Tentara Israel berjaga di wilayah Tepi Barat. Kekejaman Israel, Empat Warga Palestina Kembali Tewas Di Tepi Barat.
Tentara Israel berjaga di wilayah Tepi Barat. Kekejaman Israel, Empat Warga Palestina Kembali Tewas Di Tepi Barat. /Ammar Awad/Reuters


Portal Bojonegoro - Kekejaman di tanah Palestina terus terjadi, akibat aksi militer yang dilancarkan pihak Israel dengan menyerang pemukiman dan warga Tepi Barat, Palestina pada Minggu, 26 September 2021.

Hal tersebut berasal dari informasi dari Kementerian Kesehatan Palestina, bahwa Pasukan Israel membunuh sedikitnya empat warga Palestina saat melakukan penggeledahan di Tepi Barat yang diduduki.

Sementara itu, aksi kekejaman dengan tewasnya empat warga Tepi Barat tersebut, mendapat restu dari Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.

Baca Juga: Vanuatu Agresif Usik Kedaulatan Indonesia Soal Isu HAM Papua

Bennet dalam pernyataannya mengatakan, bahwa pasukan Israel telah meningkatkan operasi terhadap "teroris-teroris Hamas yang akan segera melancarkan serangan teroris".

Bennett tidak menyebut soal korban. Juru bicara militer Israel juga belum berkomentar soal penggerebekan itu.

Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina mengatakan ada tiga warga Palestina yang terbunuh di Desa Biddu, Tepi Barat, di utara Yerusalem.

Baca Juga: Donald Trump Menjadi Komentator Tinju Holyfield vs Belfort

Kementerian tersebut mengatakan satu warga Palestina lainnya terbunuh di Burqin, desa dekat kota Palestina, Jenin.

Laporan yang beredar di radio-radio utama dan situs berita Israel menyebutkan, bahwa sedikitnya empat orang militan tewas dalam penggerebekan di beberapa lokasi di Tepi Barat dalam upaya menangkap para anggota Hamas.

Pejabat-pejabat Israel telah sekian lama menyatakan kekhawatiran bahwa Hamas, yang mengendalikan Jalur Gaza, berniat membangun kekuatan di Tepi Barat serta menantang saingannya yang didukung negara-negara Barat, Otoritas Palestina.***

Editor: M. Irzal

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x