Rudal Drone Serang Kediaman Perdana Menteri Irak di Bagdad

- 8 November 2021, 10:16 WIB
Ilustrasi ledakan di Baghdad, Rudal Drone Serang Kediaman Perdana Menteri Irak di Bagdad.
Ilustrasi ledakan di Baghdad, Rudal Drone Serang Kediaman Perdana Menteri Irak di Bagdad. /Pixabay/PDPhotos

Portal Bojonegoro – Sebuah rudal drone menyerang kediaman Perdana Menteri Irak di Bagdad, pada Minggu, 7 November 2021.

Beruntung Perdana Menteri Irak Mustafa al Kadhimi selamat dalam serangan dari pesawat nirawak tersebut.

Hal tersebut dibenarkan Militer Irak, yang mengatakan bahwa Khadimi selamat tanpa terluka dalam serangan yang mereka sebut sebagai percobaan pembunuhan itu.

Baca Juga: Putri Mako Jepang Menikah Dengan Rakyat Jelata Kei Komuro

Sementara sejumlah anggota pasukan pengamanan Khadimi terluka dalam peristiwa itu, kata sumber keamanan.

Serangan itu terjadi menyusul serangkaian aksi protes di ibu kota Irak atas hasil pemilihan umum bulan lalu yang berujung pada kekerasan.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengutuk serangan itu dan menawarkan bantuan penyelidikan.

"Aksi terorisme yang nyata ini, yang sangat kami kutuk, diarahkan ke jantung negara Irak," kata juru bicara Ned Price dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Sepatu Michael Jordan Dilelang di Las Vegas Laku Terjual Rp21 miliar

"Kami berhubungan erat dengan pasukan keamanan Irak yang bertugas menegakkan kedaulatan dan kemerdekaan Irak dan telah menawarkan bantuan dalam menyelidiki serangan ini."

Kelompok-kelompok yang memimpin protes dan keluhan tentang hasil pemilu 10 Oktober adalah para milisi bersenjata dukungan Iran.

Mereka kehilangan banyak suara parlemen pada pemilu itu dan telah menuduh adanya kecurangan dalam pemilihan dan penghitungan suara.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di kediaman Khadimi di Zona Hijau Baghdad, kompleks gedung pemerintah dan kedutaan asing yang dijaga sangat ketat.

Baca Juga: Karyawan Apple Dipecat Setelah Memimpin Aksi Terkait Pelecehan dan Diskriminasi

Pernyataan militer Irak menyebutkan serangan itu menyasar kediaman Khadimi dan dia berada dalam kondisi "kesehatan yang baik". Tidak ada penjelasan lebih rinci dalam pernyataan itu.

Akun Twitter resmi Kadhimi mengatakan perdana menteri selamat dan meminta publik untuk tenang.

Dua pejabat pemerintah mengatakan kediaman Kadhimi telah dihantam oleh sedikitnya satu ledakan dan mengonfirmasi kepada Reuters bahwa perdana menteri selamat.

Sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa enam anggota pasukan pengamanan Khadimi yang berjaga di luar kediamannya mengalami luka-luka.

Baca Juga: Pasca Insiden Maut di London, Parlemen Inggris Butuh Perlindungan Keamanan

Diplomat Barat di Zona Hijau yang berada di sekitar lokasi kejadian mengatakan mereka mendengar ledakan dan tembakan di kawasan itu.

Pendukung kelompok milisi dukungan Iran, yang selama beberapa tahun terakhir mengembangkan kekuatan politik di parlemen dan pemerintahan, memprotes hasil pemilu Oktober.

Aksi protes yang mereka gelar pada Jumat berubah jadi kekerasan ketika para demonstran melempari polisi dengan batu dekat Zona Hijau sehingga melukai sejumlah petugas.

Polisi membalas dengan gas air mata dan tembakan sehingga menewaskan sedikitnya seorang demonstran, menurut sumber keamanan dan rumah sakit di Baghdad.

Baca Juga: Nikmati Perpaduan Kuliner Tradisi Ala Singapura

Analis independen mengatakan hasil pemilu adalah cermin dari kemarahan terhadap milisi-milisi dukungan Iran.

Kelompok-kelompok bersenjata itu dituduh terlibat dalam pembunuhan hampir 600 orang yang turun ke jalan untuk berdemonstrasi anti-pemerintah di sejumlah tempat pada 2019.***

Editor: M. Irzal

Sumber: Reuters Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x