Portal Bojonegoro – Keamanan di Kota London diperketat pasca Insiden maut yang menewaskan David Amess, anggota parlemen dari Partai Konservatif kubu Perdana Menteri Boris Johnson, pada Jumat, 15 Oktober 2021.
Dimana sejumlah opsi dipertimbangkan untuk memperkuat keamanan para anggota parlemen setelah salah satu anggotanya ditikam hingga tewas saat rapat dengan konstituen, kata Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel.
Pembunuhan David Amess, dari Partai Konservatif kubu Perdana Menteri Boris Johnson, terjadi setelah lima tahun pembunuhan terhadap Jo Cox, anggota parlemen dari Partai Buruh yang merupakan pihak oposisi.
Baca Juga: Donald Trump Minta Twitternya Dikembalikan Hakim Federal Florida
Dua tragedi itu mendorong peninjauan kembali soal pengamanan bagi politisi.
Amess (69 tahun) ditusuk berulang kali dalam serangan, pada Jumat 15 Oktober 2021, di Leigh-on-Sea, di timur London, saat menghadiri rapat di sebuah gereja.
Polisi menciduk seorang pria Inggris berusia 25 tahun di tempat kejadian perkara atas dugaan melakukan pembunuhan.
Baca Juga: Bos Huawei Akhirnya di Bebaskan Dari Penjara Kanada
Kepolisian mengatakan yakin bahwa pria tersebut melakukan aksi maut itu seorang diri.
“Ketua parlemen telah menyampaikan serangkaian langkah pada Jumat, demikian pula dengan kami, mengenai langkah untuk menegakkan hukum dan menjaga ketertiban,” kata Patel kepada Sky News yang dikutip Antara.
Artikel Rekomendasi