Perpecahan di Tubuh Junta Militer Kian Menambah Ketegangan di Myanmar

- 18 Januari 2022, 13:47 WIB
Jenderal Min Aung Hlaing (berjalan) mengecek kesiapsiagaan pasukan Tatmadaw Myanmar.  Perpecahan di Tubuh Junta Militer Kian Menambah Ketegangan di Myanmar.
Jenderal Min Aung Hlaing (berjalan) mengecek kesiapsiagaan pasukan Tatmadaw Myanmar. Perpecahan di Tubuh Junta Militer Kian Menambah Ketegangan di Myanmar. /Foto: Instagram/@myanmar.tatmadaw/

Portal Bojonegoro - Perpecahan di tubuh Junta Militer kian menambah ketegangan di Myanmar.

Hal tersebut akibat nada yang tidak lagi sinkron dalam jajaran elite Tatmadaw yang sepertinya juga sudah mulai terlihat.

Indikasinya dari dua jenderal penting Tatmadaw yang baru-baru ini dimutasi tiba-tiba seperti dilaporkan The Irrawaddy belakangan hari ini.

Keduanya adalah Letjen Aung Lin Dwe yang dicopot dari jabatan kepala pengadilan militer dan Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal Maung Maung Kyaw yang dipaksa pensiun lebih cepat dari yang seharusnya.

Baca Juga: Taktik Pembumihangusan Kyaw Moe Tun Junta Militer Myanmar

Menurut laman The Irrawaddy, junta menyebut pencopotan kedua jenderal soal prosedur belaka, tetapi perwira-perwira pembelot menyebut kedua jenderal itu mungkin sudah tak mau lagi mendengar pemimpin junta Jenderal Min Aung Hlaing.

Para desertir sendiri menilai Tatmadaw yang berkekuatan 300.000 prajurit tengah di ambang perpecahan. Indikasinya terlihat dari skala pembelotan yang begitu besar yang tak pernah terjadi selama enam puluh tahun terakhir.

Selain itu ada ketidakpuasan dari kalangan prajurit yang merasa hanya dijadikan kacung oleh atasan mereka.

Hal itu kian dikuatkan oleh semakin brutalnya Tatmadaw yang justru memperlihatkan kefrustrasian mereka dalam melawan suara kritis dalam internalnya dan dalam menghadapi perlawanan yang semakin luas dan sengit baik dari NUG maupun dari kelompok-kelompok etnis minoritas.

Halaman:

Editor: M. Irzal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x