Perpecahan di Tubuh Junta Militer Kian Menambah Ketegangan di Myanmar

- 18 Januari 2022, 13:47 WIB
Jenderal Min Aung Hlaing (berjalan) mengecek kesiapsiagaan pasukan Tatmadaw Myanmar.  Perpecahan di Tubuh Junta Militer Kian Menambah Ketegangan di Myanmar.
Jenderal Min Aung Hlaing (berjalan) mengecek kesiapsiagaan pasukan Tatmadaw Myanmar. Perpecahan di Tubuh Junta Militer Kian Menambah Ketegangan di Myanmar. /Foto: Instagram/@myanmar.tatmadaw/

Dialog damai seperti dimintakan ASEAN pun tidak diadopsi junta Myanmar padahal mereka sudah menjanjikan solusi damai kepada ASEAN.

Dan kenyataan seperti ini mesti membuat ASEAN semakin keras menekan junta. Jangan sampai tragedi kemanusiaan dan genosida seperti dialami Rohingya terjadi lagi di sana karena bisa merusak citra dan merongrong kredibilitas ASEAN, selain karena kekhawatiran menimbulkan masalah kompleks di kawasan.

Baca Juga: Perlawanan Meluas Melawan Junta Militer di Myanmar

Sikap tegas seperti ditunjukkan Indonesia untuk tidak memberikan pengakuan kepada junta dengan mengecualikan mereka dari pertemuan-pertemuan ASEAN, harus dilanjutkan oleh organisasi kawasan ini.

Sebaliknya manuver seperti ditempuh PM Kamboja Hun Sen yang mengunjungi junta di Naypyidaw baru-baru ini, tak boleh terjadi lagi seperti ditegaskan dalam kritik para pemimpin ASEAN lainnya, termasuk PM Singapura Lee Hsien Loong belum lama ini.

Dunia dan ASEAN harus terus menekan junta dan tak memberi panggung yang bisa mengesankan adanya pengakuan untuk kudeta dan laku brutal mereka terhadap rakyatnya sendiri.***

Halaman:

Editor: M. Irzal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah