PORTAL BOJONEGORO – Akibat invasi militer di Ukraina, kini Rusia mendapatkam sangsi Ekonomi dari Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Hal itu, berdampak terhadap oligarki Rusia. Bloomberg Billionaires Index melaporkan bahwa orang-orang kaya Rusia telah kehilangan sepertiga dari kekayaan bersih mereka.
Menurut indeks tersebut, sejak dimulainya operasi militer Moskow, membuat runtuhnya rubel telah membuat kekayaan kolektif mereka menyusut sebesar $80 miliar atau jika ditulis lengkap Rp1.151.128.000.000.000 (Rp1,1 kuadriliun).
Baca Juga: Konflik Rusia Dan Ukraina, Turki Tawarkan Menjadi Tuan Rumah Dalam Dialog Damai Dan Gencatan Senjata
Dari hasil laporan tersbut, menyebakab kerugian terbesar dalam dolar dialami oleh Gennady Timchenko, dari perusahaan investasi.
Tak hanya itu, beberapa kekayaan manajemen aset Volga Group, yang memiliki kekayaan $22 miliar (sekitar Rp300 triliun) menjadi $10,3 miliar (sekitar Rp148 miliar).
Disamping itu, sejauh ini orang terkaya Rusia Vladimir Potanin yang merupakan Kepala produsen nikel Norilsk Nickel belum diberi sanksi akan tetapi kehilangan sekitar seperempat dari kekayaannya.
Diketahui, Vladimir Potanin yang merupakan Kepala produsen nikel Norilsk Nickel berada di posisi ke-58 di Bloomberg Billionaires Index, dengan $24,4 miliar (sekitar Rp351 triliun).
Sementara itu, orang terkaya kedua Rusia Leonid Mikhelson juga yang merupakan EO perusahaan energi utama Rusia Novatek, Juga kehilangan $11 miliar (sekitar Rp158 triliun), dan sekarang tersisa $21,6 miliar (sekitar Rp310 triliun). Dia berada di posisi ke-69 di indeks Bloomberg.
Artikel Rekomendasi