PORTAL BOJONEGORO – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengomentari kondisi geopolitik yang sedang terjadi antara Ukraina dan Rusia.
Akibat hal itu, Jokowi menyoroti perihal belum adanya kesepakatan antar kedua negara untuk mengakhiri konflik ini.
Jokowi mengatakan, Invasi Rusia ke Ukraina berpotensi bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Ukraina.
Baca Juga: Picu Perang Dunia III, Hikmah Hanto: Presiden G20 Jokowi Harus Segera Ambil Tindakan
"Gagalnya kesepakatan gencatan senjata di Ukraina bukan hanya mendorong eskalasi konflik bersenjata tetapi semakin bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Ukraina," ungkapnya
Tak hanya itu, Jokowi menilai dikutip dikutip Portal Bojonegor Pada Selasa 8 Maret 2022 dalam akun Twitter resminya, @jokowi. Perang adalah ego yang menimbulkan kepentingan dan kekuasaan.
"Perang adalah persoalan ego, melupakan sisi kemanusiaan, dan hanya menonjolkan kepentingan dan kekuasaan," lanjutnya.
Selain itu, Jokowi juga menyerukan agar semua pihak bersama-sama mencegah terjadinya ancaman krisis pengungsi terbesar sepanjang abad ini.
"Menurut UNHCR, sudah 1,2 juta orang harus mengungsi ke negara lain karena perang di Ukraina," tulisnya.
Baca Juga: Akibat Konflik Rusia Dan Ukraina, Orang Terkaya Rusia Secara Kolektif Kehilangan Rp561 Triliun
"Jika krisis berlanjut niscaya akan terjadi 'krisis pengungsi terbesar sepanjang abad'. Inilah yang harus kita sama-sama cegah agar jangan sampai terjadi," ujarnya menambahkan.
Artikel Rekomendasi