AS Menyebut Putin Penjahat Perang! Korea Utara: Data Yang Tidak Berdasar

- 10 April 2022, 13:51 WIB
AS Menyebut Putin Penjahat Perang! Korea Utara: Data Yang Tidak Berdasar, Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan saat tiba untuk KTT AS-Rusia di Villa La Grange di Jenewa, Swiss 16 Juni 2021.
AS Menyebut Putin Penjahat Perang! Korea Utara: Data Yang Tidak Berdasar, Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan saat tiba untuk KTT AS-Rusia di Villa La Grange di Jenewa, Swiss 16 Juni 2021. /Sergey Bobylev/Reuters

Bersama dengan Beijing, Rusia adalah salah satu dari sedikit teman internasional Korea Utara. Rusia juga sebelumnya telah membantu rezim negara itu.

Moskow telah lama menentang peningkatan tekanan global terhadap Korea Utara yang dipicu perihal senjata nuklir.

Khusus untuk persoalan itu, Rusia bahkan meminta keringanan sanksi internasional bagi Korea Utara dengan alasan kemanusiaan
Pyongyang sepenuhnya memihak Moskow dalam perangnya dengan Ukraina. Negara yang dipimpin Kim Jong Un itu tak segan menuduh Amerika Serikat sebagai akar penyebab krisis.

Media pemerintah Korea Utara memiliki sejarah panjang kebencian terhadap AS dan sering berlawanan arah dengan para pemimpin asing.

Baca Juga: AS Serukan Rusia Tidak Diikut Sertakan KKT G20, Lyudmila Vorobieva: Salah Satu Kemunduran Dari G20

Sebelum Biden dinominasikan sebagai kandidat, dengan gamblang Korea Utara menjulukinya sebagai anjing gila yang harus dipukuli sampai mati dengan tongkat.

Sebelumnya, Korea Utara merujuk mantan Presiden AS Donald Trump sebagai orang bodoh AS yang gila secara mental.

Adapun pendahulunya Barack Obama dan George W. Bush, mereka sebut sebagai monyet dan manusia setengah matang.

Korea Utara merupakan satu-satunya negara yang sukar diatur oleh badan internasional. Kim Jong Un dikenal sebagai pimpinan yang punya dunia sendiri dan tanpa rasa takut.

Baca Juga: Volodymyr Zelenskyy Minta Bantuan Israel, Pasukan Militer Rusia Membuka koridor Kemanusian Untuk Ukraina

Halaman:

Editor: M. Irzal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini