Network
Portal Bojonegoro – Peorang politisi Denmark Swedia Rasmus Paudan membakar kitab suci AL-Quran,aksi tersebut terjadi di kota Rinkeby dan Orebro Swedia pada Jumat 15 April 2022.
Akibat kejadian ini kementrian Luar Negeri Indonesia mengecam tindakan tersebut lantaran termasuk dalam penistaan kitab suci dan agama.
Kementrian luar negeri indonesia (KENLUNI) menegaskan pelecehan agama merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab,meskipun tindakan tersebut dilakukan oleh seorang politisi dengan alasan menyampaikan argumentasi kebebasan berekspresi.
Hal tersebut telah dituliskan kedalam sebuah pernyataan yang dia tulis pada Sabtu 16 April 2022.
Baca Juga: Kontroversi Suara Toa Adzan Masjid Oleh Menteri Agama Ini Kata Gus Baha
Diketahui, Rasmus Paludan merupakan pemimpin partai sayap kanan Denmark. Stram Kurs, menuai kecaman keras karena aksinya membakar Al-Qur'an di wilayah yang banyak dihuni warga Muslim di Swedia.
Aksi provokatif Paludan ini bukan yang pertama kalinya, karena dia pernah melakukan aksi serupa tiga tahun lalu.
Kini aksi serupa dilakukan Paludan di bawah pengawalan kepolisian pada Kamis 14 April 2022 lalu di area terbuka di wilayah Linkoping.
Dia tetap melakukan aksi itu meskipun mendapat penolakan dari sekitar 200 demonstran yang berkumpul di lokasi yang sama.
Akibat hal itu, kerusuhan pun pecah dengan demonstran menutup ruas jalanan setempat dan melempari batu ke arah polisi.
Baca Juga: Ingin Dibatasi Menteri Agama, Berikut Keuntungan Adzan Jika Diketahui Maka Semua Orang Berebutan
Artikel Rekomendasi