Kiat Anak Agar Bisa Menjadi Penghafal AL- Quran, Ini Jawaban UAS

- 28 September 2021, 18:57 WIB
 Ustad Abdul Somad, Kiat Anak Agar Bisa Menjadi Penghafal AL- Quran, Ini Jawaban UAS.
Ustad Abdul Somad, Kiat Anak Agar Bisa Menjadi Penghafal AL- Quran, Ini Jawaban UAS. /Tangkap layar YouTube/Ustadz Abdul Somad Official


Portal Bojonegoro - Ustad Abdul Somad atau dikenal baik sebagai UAS, merupakan pendakwah dan ulama di Indonesia.

Beliau lahir di Pekanbaru Riau tahun 1977 ini, sering membawakan kajian dan Tausiah Agama, dengan sapaan dan candaan yang ringan didepan jamaahnya.

Kali ini beliau ditanya tentang cara agar anak menjadi penghafal Alquran? ini jawaban UAS.

Baca Juga: UAS, Mana yang Lebih di Dahulukan Orang Tua atau Isteri

Anak - anak itu tidak usah di motivasi, tapi dipaksa saja jawab UAS, kau kutinggalkan pesantren kalo tidak mau kutinggalkan di panti asuhan, canda UAS menjawab.

Lanjutnya kita ini tidak hafal Alquran karena tidak dipaksa orang tua kan? tanya UAS, coba kalo dulu kita dipaksa, tentu sekarang kita hafal Alquran.

Jadi anak - anak itu paksa saja, nanti dia berterima kasih kepada kita dan sayang kepada kita, sayang itu bukan karena dikasih handphone mahal, sayang itu bukan karena dikasih motor dan dipotongnya knalpotnya kemudian lewat di masjid lalu mendapat sumpah orang satu masjid.

Baca Juga: Tips Agar Hati Tenang, Buya Yahya Menjawab

Sayang itu bukan dikasih mobil hitam dengan kaca hitam, kemudian bawa anak gadis orang dan digelar sebagai playboy cap tupai.

Sayang itu bukan dikasih kamar sendiri dan dikasih tv sebesar bioskop main dia game online, tidak tahu dia sembayang, tidak tahu dia tamu, tidak tahu dia menegur orang, tidak tahu dia kepada Allah. Itulah orang tua yang memajusikan anak.

Sayang kepada anak masukan dia ke pesantren, UAS sampaikan masukan dia tk alquran, sd Alquran, smp Alquran, sma Alquran, kemudian terserah kuliah mau masukan dia belajar Alquran atau tidak, anak saya, keponakan dia, musti belajar Alquran.

Baca Juga: Kunci Kebahagiaan Manusia, Nasehat KH Uzairon Thoifur Abdillah

Anak adik saya juga begitu dan saya menghantarkannya ke islamic bording school, ketika kuliah terserah dia mau kemana. Ibarat pokok kayu sudah bisa dilepas ke hutan.

Itu juga kalau mau datang ke rumahku jangan pakai celana sempit, jangan pakai celana leging, jangan pakai celana setan, musti pakai jilbab panjang, kata UAS.

Kita musti tegas untuk mendidik anak dengan niat baik dan hati yang lembut, untuk menyelamatkan dia dari neraka jahanam.

Baca Juga: Ini Amalan yang di Anjurkan Rasulullah saat Hari Jumat

Lembut itu bukan kita mengijinkan dia pergi keluar dengan anak gadis orang untuk pacaran.

UAS kemudian ditanya seseorang yang mau menikah, namun terkendala dana adat, apakah berdosa karena menolak acara adat karena permintaan calon mertua.

UAS kemudian menjawab sambil memberikan contoh kejadian seorang ibu yang ingin menikahkan anaknya, namun sang ibu menginginkan kepribadian artinya mobil pribadi, rumah pribadi, jadi anak itu saya biarkan dulu pacaran.

Baca Juga: Begini Dua Rahasia Doa Agar Bisa Lulus Tes CPNS

Setiap dia jalan sama lawan jenisnya karena pacaran ungkap UAS, ibu menanggung dosanya, maka nikahkanlah anak tersebut dengan memberikan kemudahan kepada mereka agar bisa menjaga diri dari yang diharamkan Allah dan ceritakanlah kebaikan tersebut agar bisa menjadi contoh generasi selanjutnya setelahmu.

Maka dari itu semua kita yang terbiasa memahalkan mahar hanya untuk dunia, maka mudah baginya berbuat zina lalu hamil dan dinikahkan dengan paksa, hidup hanya sekali jangan sampai menyesal dengan sikap kita.***

Editor: M. Irzal


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah