Network
Portal Bojonegoro – Dalam keadaan tertentu kita sebagai seorang muslim, selalu diingatkan akan nasehat hidup dengan tanda hikmah dibalik keadaan.
Begitu juga kita mendapat tanda yang dirasakan pada diri yang tidak semua orang diberikan atau memahami maksud keadaan tersebut.
Seperti adanya tanda ketika telinga kita berdengung, perlu kita ketahui bahwa tanda tersebut hikmahnya Nabi kita Muhammad SAW rindu akan umatnya.
Baca Juga: Suami Susah Ibadah, Berikut Tips Baik Dalam Mengajaknya Kembali
Melalui channel Youtube Dedeyuli mengulas tips mengajak agar suami yang susah ibadah.
Dapat berjumpa dengan Baginda Nabi Muhammad SAW merupakan kebanggaan umat muslim di seluruh dunia, tidak bertemu saat hidup dan bertemu dengan baginda hanya dalam mimpi merupakan hadiah istimewa dari Allah SWT.
Demikianlah cita – cita tertinggi bagi setiap muslim, tidak ada satu pun yang tidak ingin melihat wajah tampannya, menyentuh tubuh mulianya dan memandang mata kemuliaannya, bahkan hanya sekejap saja menatap beliau dalam mimpi sudah termasuk anugerah terindah yang pernah diberikan.
Inilah hakikat cinta manusia yang sesungguhnya mencintai Allah dan Rasul-nya adalah hakikat kerinduan dan kecintaan yang sangat disenangi Allah dan Rasul-Nya.
Namun faktanya juga kita harus tahu berbagai macam kerinduan kita kepada beliau, nyatanya beliau juga merindukan setiap kerinduan kita kepadanya.
Toh beliau hidup sepanjang masa dan tentu juga beliau melihat kecintaan bahkan membentuk kerinduan beliau miliki yang tentunya tidak semua umatnya dapat merasakan.
Baca Juga: Wajah yang Tidak Akan Terbakar Siksa Api Neraka
Jika kita merasakan tanda ini maka sebenarnya Rasulullah sedang melihat kita tau beliau sedang merindukan kita.
Tahukah anda kerinduan Nabi apakah yang kita rasakan dalam tubuh sehingga tanda tersebut menjadi bukti bahwa Rasulullah sedang merindukan kita.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika telinga salah seorang diantara kalian berdengung, maka hendaknya ia mengingatku (Rasulullah SAW) membaca shalawat kepadaku, dan mengucapkan dzakarallahu man dzakarani bi khairin (semoga Allah SWT mengingat orang yang mengingatku dengan kebaikan,” (HR Al-Hakim, Ibn as-Sinni, at Thabarani).
Ternyata tanda yang dimaksudkan itu adalah berdengungnya telinga, tentu reaksi tubuh yang sering kita alami ini sangat biasa dan selalu terjadi pada telinga.
Namun faktanya dengung panjangnya itu menandakan bahwa Nabi sedang mengingat kita, masya Allah.. pernah anda merasakannya, jika ia maka kita sedang diingat Nabi SAW.
Adapun secara medis berdengung telinga tersebut disebut tinitus yaitu adanya suara di telinga yang berasal dari dalam bukan dari luar karena perubahan tekanan udara.
Baca Juga: Perasaan Takut Kepada Allah Selamanya akan Membawa Pada Kebaikan
Misalkan karena faktor ketinggian bisa menyebabkan telinga berdengung atau karena gangguan yang terjadi karena kotoran yang ada di saluran yang ada di dalam telinga.
Namun ternyata masalah berdengung ini sudah pernah dibahas 1400 tahun yang lalu oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu apabila seseorang pada telinganya mendengung berarti berada dalam suatu perkumpulan yang tertinggi di dunia atau al-Mala al-Ala.
Ketika keadaan itu terjadi maka kita dianjurkan untuk perbanyak bershalawat kepada baginda Muhammad SAW.
Imam al-Munawi berkata “sesungguhnya telinga itu berdengung hanya ketika datang berita baik ke ruh, bahwa Rasulullah SAW telah menyebutkan orang (pemilik telinga yang berdengung) tersebut dengan kebaikan di al-Mala al-Ala (majlis tertiinggi) di Alam ruh.”
Dari penjelasan singkat tersebut, apakah anda pernah merasakan telinga anda berdengung, jika iya maka ucapkan Alhamdulillah dan bershalawat kepada Rasulullah SAW, wa Allahu Alam bi sawab.***
Artikel Rekomendasi