Portal Bojonegoro – Bagi seorang Muslim, beriman kepada surga dan neraka merupakan Rukun Iman yang ke lima, yang dengannya sebagai tujuan akhir dari seorang Islam.
Bagi seseorang yang beriman kepada Allah SWT tentunya selalu berdoa agar terhindar dari siksa neraka, dan berupaya membuat dirinya agar wajah dan dirinya tidak tersentuh api neraka dengan mencari bekal amal kebaikan.
Abu Bakar Asshiddiq ra sahabat Rasulullah SAW berkata, “jika kalian mampu, seringlah menangis, jika tidak menangis, berpura – puralah menangis.”
Baca Juga: Perasaan Takut Kepada Allah Selamanya akan Membawa Pada Kebaikan
Muhammad bin Munkadir rah.a jika menangis, air matanya akan emmbasahi seluruh wajahnya dan janggutnya. Ia berkata, “saya telah mendengar suatu riwayat yang mengatakan bahwa api neraka tidak akan membakar wajah yang basah oleh air mata yang emnagis karena takut kepada Allah SWT.”
Suatu ketika Tsabit Banani rah.a tertimpa penyakit mata, maka tabib menasihatinya, jika kamu ingin matamu sembuh, jangalah sekali – kali menangis, Jawab beliau, tidak ada kebaikan sedikit pun bagi mata yang tidak menangis.”
Yazid bin Muyassar rah.a berkata, “Menangis itu disebabkan tujuh hal, yaitu; Gembira, Gila, Sakit, Terkejut, Riya, Mabuk, dan Karena takut kepada Allah SWT. Inilah tangisan yang paling berharga.
Setetes air mata karena takut kepada Allah dapat mengalahkan lautan api yang sangat luas. Ka’ab Alkhbar rah.a berkata, “Demi Dzat yang nyawaku ada di tangan-Nya, sungguh aku lebih suka menangis sampai air mata membasahi wajahku daripada bersedekah sebesar gunung emas.”
Menangis menghindari wajah kita tersiksa dari api neraka karena takut kepada Allah SWT dengan selalu mengingat dosa- dosa, dan mengingat kebesaran Allah SWT.
Artikel Rekomendasi