Suci dan Mensucikan Bukan Sekedar Membersihkan Diri Biasa

- 3 Desember 2021, 08:59 WIB
Ilustrasi Berwudhu, Suci dan Mensucikan Bukan Sekedar Membersihkan Diri Biasa.
Ilustrasi Berwudhu, Suci dan Mensucikan Bukan Sekedar Membersihkan Diri Biasa. /Pixabay/Engin Akyurt

Portal Bojonegoro – Membersihkan diri merupakan hal yang utama karena bukan hanya sekedar bersih secara lahiriah dari segala kotoran maupun penyakit.

Namun bersih yang dikenal dan dipahami umat Muslim sebagai thaharah atau bersuci lagi mensucikan dari segala sesuatu baik jasmani maupun ruhani.

Thaharah merupakan syarat penting yang sudah diatur dalam Hukum Islam atau Fikih, meski kurang dilakukan secara baik oleh individu dalam kebersihan diri.

Karena kebersihan diri dari yang suci akan menghantarkan pada wujud yang mensucikan sebagai bentuk pengabdian seseorang kepada yang Maha Kuasa.

Baca Juga: Malam Jumat Identik dengan Sunah Rasul, Ini yang Seharusnya Dilakukan

Sebagaimana hadis Rasulullah SAW mengenai thaharah dengan cara berwudhu sebagai bentuk pembersihan diri dari kotoran maupun penyakit.

Rasulullah SAW bersabda:

اَلْوُضُوْءُ شَطْرُ الْإِيْمَانِ (رواه ابن أبي شيبة. ضعيف)

Artinya, “Wudu adalah sebagian dari iman.” (HR. Ibnu Abi Syaibah). (Jalaluddin as-Suyuthi, Jâmi’us Shaghîr, juz II, halaman, 385).

Wudu yang dimaksudkan pada hadis di atas mengenai membersihkan diri ketika hendak melaksanakan sholat, hadis lain juga menyebutkan:

بُنِيَ الدِّيْنُ عَلَى النَّظَافَةِ. (قال العراقي في تخريج أحاديث الإحياء: لم أجده)

Artinya: “Agama dibangun di atas kebersihan.” (Al-‘Iraqi berkata dalam Takhrîju Ahâdîtsil Ihyâ’: “Aku tidak menemukannya.”). (Al-‘Ajluni, Kasyful Khafâ’, juz I, halaman 228).

Halaman:

Editor: M. Irzal

Sumber: Radar Bangsa


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah