Network
PORTAL BOJONEGORO – Quraish Shihab atau Prof. Dr. AG.H. Muhammad Quraish Shihab, L.c. M.A adalah salah satu ulama tafsir terkenal yang sering memberikan tausiyah segar tentang ilmu-ilmu tafsir Al-Quran.
Seperti tausiyahnya kali ini, Quraish Shihab menyampaikan tentang perkara takdir. Dia mengatakan bahwa uraian menyangkut takdir tidak dikenal pada masa nabi. Sebagaimana telah dibahas oleh para filsuf-filsuf atau ahli-ahli ilmu kalam.
Menurut Quraish Shihab, para sahabat nabi kala itu memahami takdir sebagai penyerahan diri kepada tuhan Allah SWT. Dan dalam arti penyerahan itu sendiri, mereka tidak membahas lagi apa sih takdir itu.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Kram, Kebas dan Kesemutan Pada Wanita, Menurut dr. Saddam Ismail
Quraish Shihab mencontohkan salah satu yang diperagakan oleh sahabat nabi yakni Sayydina Umar bin Khatab RA. Dimasa pertengahan beliau menjadi khalifah, Sayyidina Umar sangat marah mendengar kata takdir.
Bahkan Sayyidina Umar tidak akan sungkan mencambuk orang yang berbicara tentang takdir, karena perkara takdir bukanlah persoalan yang perlu dibahas. Sebab beliau memahami bahwa yang penting itu manusia mau berusaha.
Apalagi kata takdir mulai popular ketika wabah menyerang dataran jazirah Arab. Hingga satu ketika, Sayyidina Umar yang hendak berangkat ke Syam (Damaskus) pun membatalkan perjalanannya akibat wabah tersebut.
Baca Juga: Keutamaan Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan, Bagian-2
Ketika itu, seorang sahabat nabi bernama Abu Ubaidah Ibn Jarrah, bertanya kepada Sayyidina Umar. Ia berkata: Kamu lari dari takdir wahai Umar? Umar pun menjawab: Saya lari dari takdir menuju takdir yang lain.
Artikel Rekomendasi