Network
Portal Bojonegoro - Manusia sebagai mahluk sosial tentunya selalu berinteraksi dengan manusia lainnya, terlebih dengan orang yang terdekat kita, termasuk dengan tetangga.
Interaksi dengan orang terdekat yaitu tetangga menjadi hal yang utama karena kita tinggal dan selalu bertemu bahkan berbagi cerita setiap harinya.
Nah, perlakuan apa yang sebaiknya dilakukan dengan tetangga sebagai seorang mukmin, dimana menjadi orang yang berguna dan bermanfaat bagi siapa saja, termasuk kepada tetangga.
Baca Juga: Lakukan Hal Sederhana Ini Agar Keberkahan Rezeki Menghampirimu
Allah telah memberikan berbagai aturan dalam Al Quran bagi manusia agar senantiasa tentram kehidupannya.
Aturan yang diberikan Allah tidak hanya mencakup urusan manusia dengan Allah, akan tetapi juga urusan manusia dan sesamanya, salah satunya tetangga.
Tetangga adalah orang yang tempat tinggalnya dekat dengan kita. Tetangga harus saling peduli satu sama lain sesuai perintah Allah agar timbul kerukunan.
Dari Portal Bojonegoro dilansir PortalJember.com dari laman Suara Muhammadiyah, berikut ini adab terhadap tetangga oleh Athiful Khoiri.
Hidup bertetangga sudah menjadi sunatullah dalam masyarakat.
Kehidupan kita tidak jarang berinteraksi dengan tetangga, bahkan kadang tetangga adalah orang paling dekat untuk memberi pertolongan kepada kita ketika mendapatkan musibah, ketimbang kerabat kita yang tinggal jauh.
Baca Juga: 6 Hal Penting yang Patut Kita Ketahui Usai Ramadan !!
Tidak heran dalam Islam begitu menekankan kepada kita untuk hidup baik dalam bertetangga karena hubungan baik terhadap tetangga akan mendatangkan maslahat yang besar. Seperti hadist Rasulullah SAW.
“Barangsiapa beriman pada Allah dan hari Akhir maka berbuat baiklah pada tetangganya” (HR. Bukhari-Muslim)
“Apakah kalian tahu hak tetangga?
Jika tetanggamu meminta bantuan kepadamu, engkau harus menolongnya.
Jika dia meminta pinjaman, engkau meminjaminya. Jika dia fakir, engkau memberinya.
Jika dia sakit, engkau menjenguknya. Jika dia meninggal, engkau mengantar jenazahnya.
Jika dia mendapat kebaikan, engkau menyampaikan selamat untuknya.
Jika dia ditimpa kesulitan, engkau menghiburnya.
Baca Juga: Apa Yang Hendak Kamu Lakukan Setelah Ramadan Dengan 11 Bulan Berikutnya !?
Janganlah engkau meninggikan bangunanmu di atas bangunannya, hingga engkau menghalangi angin yang menghembus untuknya, kecuali atas izinnya.
Jika engkau membeli buah, hadiahkanlah sebagian untuknya. Jika tidak melakukannya, maka simpanlah buah itu secara sembunyi-sembunyi.
Janganlah anakmu membawa buah itu agar anaknya menjadi marah.
Janganlah engkau menyakitinya dengan suara wajanmu, kecuali engkau menciduk sebagian isi wajan itu untuknya.
Apakah kalian tahu hak tetangga? Demi Dzat yang menggenggam jiwaku, tidaklah hak tetangga sampai kecuali sedikit dari orang yang dirahmati Allah,” (HR At-Thabarani)
Berdasarkan hadist di atas, telah jelas bahwa hak dan kewajiban kita dalam bertetangga telah dicontohkan oleh Rasullah SAW.
Oleh karena itu marilah kita senantiasa hidup rukun dengan tetangga sehingga terwujud hidup harmonis dan tenteram.
Baca Juga: 7 Rahasia Hidup Tanpa Utang dan Segalanya Bisa Cash, Nomor 4 Sering Tergoda
Islam mengajarkan agar setiap muslim menjalin persaudaraan dan kebaikan dengan sesama.
Seperti dengan tetangga maupun anggota masyarakat lainnya masing-masing dengan memelihara hak dan kehormatan baik dengan sesama muslim maupun dengan non-muslim.
Setiap keluarga dan anggota keluarga sebaiknya menunjukkan keteladanan;
- dalam bersikap baik kepada tetangga,
- memelihara kemuliaan dan memuliakan tetangga,
- bermurah-hati kepada tetangga yang ingin menitipkan barang atau hartanya,
- menjenguk bila tetangga sakit,
- mengasihi tetangga sebagaimana mengasihi keluarga/diri sendiri,
- menyatakan ikut bergembira/senang hati bila tetangga memperoleh kesuksesan,
- menghibur dan memberikan perhatian yang simpatik bila tetangga mengalami musibah atau kesusahan,
Baca Juga: Nasehat Ramadan Gus Baha, Menghargai Perasaan Orang Lain
- menjenguk/melayat bila ada tetangga meninggal dan ikut mengurusi sebagaimana hak-hak tetangga yang diperlukan,
- bersikap pemaaf dan lemah lembut bila tetangga salah,
- jangan selidik-menyelidiki keburukan-keburukan tetangga,
- membiasakan memberikan sesuatu seperti makanan dan oleh-oleh kepada tetangga,
- jangan menyakiti tetangga, bersikap kasih sayang dan lapang dada,
- menjauhkan diri dari segala sengketa dan sifat tercela, berkunjung dan saling tolong menolong,
- dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar dengan cara yang tepat dan bijaksana.
Dalam bertetangga dengan yang berlainan agama juga diajarkan untuk:
- bersikap baik dan adil,
- mereka berhak memperoleh hak-hak dan kehormatan sebagai tetangga,
Baca Juga: Rebutan Harta Warisan Ini Tiga Dosa Besar Yang Akan Terjadi
- memberi makanan yang halal dan boleh pula menerima makanan dari mereka berupa makanan yang halal,
- dan memelihara toleransi sesuai dengan prinsi-prinsip yang diajarkan Agama Islam.
Dalam hubungan-hubungan sosial yang lebih luas setiap individu, keluarga, maupun jama’ah (warga) dan jam’iyah (organisasi) haruslah;
- menunjukkan sikap-sikap sosial yang didasarkan atas prinsip,
- menjunjung-tinggi nilai kehormatan manusia,
- memupuk rasa persaudaraan dan kesatuan kemanusiaan,
Melaksanakan gerakan jamaah dan da’wah jamaah sebagai wujud dari melaksanakan da’wah Islam di tengah-tengah masyarakat untuk perbaikan hidup baik lahir maupun batin.
Sehingga dapat mencapai cita-cita masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Dengan hal tersebut tentunya kita sebagai seorang mukmin selalu berinteropeksi diri, bagaimana kualitas hidup kita dalam hidup bertetangga, saling tolong menolong dalam kebaikan dan senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.***
Artikel Rekomendasi